Minyak Merosot ke Level Terendah 2 Pekan

Thursday , 24 Apr 2014 06:58

Sebuah data pemerintah AS, Rabu (23/4), menyebutkan cadangan minyak mentah mingguan meningkat ke level tertinggi telah menekan harga minyak mentah ke level terendah dalam lebih dari dua pekan.

Namun demikian, tensi antara Rusia dan Barat terkait Ukraina  yang terus meningkat, yang berimbas pada kekhawatiran atas pasokan minyak dari Rusia, mampu menahan penurunan harga minyak lebih dalam.

Minyak mentah untuk kontrak Juni turun 31 sen, atau 0,3%, menjadi US$101,44 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level penutupan terendah sejak 7 April.

Sedangkan harga minyak mentah acuan Eropa, Brent, untuk kontrak Juni ditutup di level US$109,11 per barel, turun 16 sen, atau 0,2%, di ICE Futures exchange.

Di sisi lain, untuk pertama kalinya dalam empat sesi terakhir harga emas berhasil mencatat penguatan, Rabu (23/4), setelah tensi di Ukraina makin meninggi dan melemahnya bursa saham AS serta beberapa data ekonomi yang melambat.

Emas untuk kontrak Juni menanjak US$3,50, atau 0,3%, menjadi US$1.284,60 per troy ons di Comex, divisi dari New York Mercantile Exchange. 

Harga emas telah merosot selama tiga sesi berturut-turut dan ditutup di level US$1.281,10, Selasa (22/4), yang merupakan level terendah sejak 1 April.

Harga emas mulai beranjak ke area positif pada awal perdagangan Rabu setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan penjualan rumah di AS selama Maret, yang merupakan tingkat penurunan terendah sejak Juli 2012. 

Data lainnya menunjukkan U.S. Markit PMI turun tipis menjadi 55,4 pada April dari posisi Maret 55,5.


Sumber : ANTARANEWS.COM