PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membagikan dividen untuk tahun buku 2013 sebesar Rp320 miliar atau Rp13,87/saham dengan rasio pembayaran sebesar 26,05% dari laba bersih.
Direktur Utama LPKR Ketut Budi Wijaya menuturkan, perseroan gembira dapat mengumumkan pembagian dividen, yang secara konsisten telah perseroan janjkan kepada para pemangku kepentingan.
"Bersama ini, saya jugamengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, para pemasok dan terutama kepada seluruh karyawan atas dukungan yang diberikan kepada Perseroan selama ini," tutur Ketut melalui siaran pers, Rabu (23/4).
Menurut dia, perseroan akan selalu fokus mengupayakan perbaikan terhadap efisiensi operasional dan hati-hati dalam mengelola neraca perusahaan.
Pada 2013, LPKR membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp6,66 triliun dan Rp1,23 triliun, naik 8% dan 16% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, jika tidak termasuk pendapatan dari aset yang dijual kepada REITS pada 2012, maka pendapatan dan laba bersih naik secara signifikan masing-masing sebesar 26% dan 75%.
Divisi Healthcare melaporkan pertumbuhan EBITDA sebesar 34% menjadi Rp302 miliar serta pendapatan operasional kotor (GOR) yang meningkat sebesar 40% menjadi Rp2,5 triliun.
Peningkatan pendapatan dari ke tujuh rumah sakit sebesar 21%. Dan ke sembilan rumah sakit baru menghasilkan kontribusi pendapatan sebesar Rp485 miliar yang merupakan 19% dari GOR. Pendapatan dari pasien rawat inap meningkat sebesar 40% sedangkan kunjungan rawat jalan meningkat sebesar 26%.
RUPST LPKR hari ini menyetujui pengangkatan Let.Jen TNI (Purn) DR (HC) H. Sutiyoso, Benny Haryanto sebagai anggota baru dalam dewan komisaris perseroan, serta Stephen Choo dan Ninik Nathan sebagai anggota direksi.
"Latar belakang dan pengalaman mereka yang luas di bidangnya masing-masing akan lebih memperkuat manajemen sekaligus tata kelola perusahaan dalam perseroan," ungkapnya.
Sumber : ANTARANEWS.COM