Transaksi Saham GOTO Makin Sepi, Kenapa?

Tuesday , 16 Jul 2024 10:53

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) baru-baru ini mengungkap keterbukaan informasi terkait rencana Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih stagnan di Rp 50 alias gocap pada awal sesi I perdagangan 16 Juli 2024.


Volume transaksi saham GOTO cenderung lebih sepi. Hingga pukul 09.43 WIB, hanya 35,58 juta saham ditransaksikan, frekuensi 820 kali, dan nilai transaksi Rp 1,78 miliar.


Antrean jual masih membeludak di Rp 50 mencapai 20,29 juta lot saham. Antrean jual di Rp 51 sejumlah 5,02 juta lot saham. Sedangkan tak tampak antrean beli saham GOTO. Apakah peminat saham GOTO di gocap juga sudah semakin berkurangω


Adapun pada perdagangan 15 Juli kemarin, sejumlah 374,98 juta saham GOTO ditransaksikan, frekuensi 5.590 kali, dan nilai transaksi Rp 18,75 miliar.
Sementara itu salah satu pendiri atau co-founder Gojek, Kevin Bryan Aluwi atau Kevin Aluwi melepas seluruh saham seri A PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dimilikinya.


Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham GOTO per 30 Juni 2024, Kevin Aluwi jadi tak memiliki sama sekali saham seri A GOTO.
Padahal di bulan sebelumnya, ia tercatat masih memiliki 583.376.154 (0,05%) saham seri A atau 0,02% hak suara.Belum ada keterangan resmi mengenai perubahan kepemilikan Kevin Aluwi atas saham seri A GOTO itu.

Di sisi lain, ia masih menggenggam 3.272.789.432 saham seri B GOTO per 30 Juni 2024. Atas jumlah kepemilikan saham seri B GOTO itu, ia mempunyai 3,7% hak suara.


Sementara itu, eks para petinggi GOTO lainnya William Tanuwijaya dan Andre Soelistyo terlacak melakukan manuver berupa jual dan beli saham seri A GOTO. Sedangkan Patrick Sugito Walujo yang kini menjabat direktur utama perseroan, memperbesar porsinya di saham GOTO.


Aksi jual dan beli bekas petinggi GOTO ini tercatat dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek perseroan per Juni 2024 yang dipublikasi pada Selasa (9/7/2024). Laporan tersebut menyebutkan, jumlah saham William di GOTO bertambah dari semula 7,29 miliar saham seri A atau mewakili 0,61% menjadi 8,36 miliar saham atau mencerminkan 0,7%.


Artinya, mantan pendiri Tokopedia itu telah menambah sebanyak 1,065 miliar saham GOTO. Bila berasumsi pada harga saham GOTO saat ini sebesar Rp 50 per saham, maka William telah menggelontorkan dana sebesar Rp 53,2 miliar.


Namun berbeda dengan William, laporan bulanan registrasi pemegang efek perseroan per Juni 2024 itu mengumumkan, Andre justru melanjutkan aksinya memperkecil porsi saham seri A GOTO dengan melepas sebanyak 368,15 juta saham.


Praktis, kepemilikan Andre atas saham GOTO per Juni pun berkurang menjadi 2,24 miliar atau mewakili 0,19% dari sebelumnya 2,61 miliar atau 0,22%.


Sementara jumlah kepemilikan saham seri B dari William dan Andre terpantau tak mengalami perubahan.
Sedangkan, Patrick Walujo kian paten dengan memborong sebanyak 98,5 juta saham GOTO, sehingga membuat kepemilikannya bertambah dari semula 267 juta saham atau 0,02% menjadi 365,75 juta saham atau mencerminkan 0,03%.


Artinya, dengan asumsi harga saham GOTO saat ini di level Rp 50 per saham, Patrick telah merogoh dana sebesar Rp 4,92 miliar untuk memperbesar porsinya tersebut.


Di luar aksi jual dan beli mantan petinggi dan Direktur Utama GOTO, perseroan juga rupanya diam-diam telah merealisasikan hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham.


Terbukti, dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek per Juni 2024, jumlah saham treasuri GOTO meningkat menjadi 1,17% atau setara 14,08 miliar saham dari sebelumnya sebanyak 0,85% atau 10,26 miliar saham. Artinya, GOTO telah melakukan buyback sebanyak 3,82 miliar saham selama Juni tepatnya setelah hasil RUPS disepakati pada 11 Juni 2024.


Jika mengacu pada harga tertinggi saham GOTO sepanjang Juni di level Rp 52 per saham, maka perseroan telah menyisihkan sebesar Rp 198  miliar atau merefleksikan 6,2% dari dana kas internal yang disiapkan perseroan untuk melakukan buyback sebesar US$ 200 juta atau Rp 3,2 triliun.

 

Sumber: Investor.id