PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI), produsen dan pemasok beras terkemuka, telah menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2024.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh Direktur Utama NASI, Piero Mustafa, pada Jumat (12/7), Perseroan mengumumkan bahwa mereka memperoleh hasil IPO efektif pada tanggal 13 Desember 2021 sebesar Rp31 miliar dengan biaya sebesar Rp3,76 miliar. Dengan demikian, NASI mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp27,2 miliar.

Dana hasil IPO telah direalisasikan untuk beberapa keperluan strategis sebagai berikut:

• Pembelian kendaraan operasional perusahaan: Rp2,72 miliar
• Modal kerja: Rp20,4 miliar
• Pembelian tanah di Desa Cikalongsari, Karawang, Jawa Barat (untuk gudang dan kantor perusahaan): Rp486,3 juta
• Pembangunan gudang dan kantor di Desa Cikalongsari, Karawang, Jawa Barat: Rp1,24 miliar

Total dana IPO yang telah digunakan NASI adalah sebesar Rp24,8 miliar. Sisa dana IPO yang masih tersimpan di Bank BCA adalah Rp2,34 miliar dengan tingkat bunga sebesar 1%.

Sebagai informasi tambahan, NASI resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2021 dengan melepas sebanyak 200.000.000 saham di harga penawaran Rp155 per saham, sehingga mengantongi dana IPO sebesar Rp31 miliar.

Realisasi penggunaan dana IPO ini menunjukkan komitmen NASI dalam mengoptimalkan dana yang diperoleh untuk mendukung operasional dan pengembangan perusahaan, serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Sumber: emitennews.com