Saham BUMN Ini Mendadak Naik 195%

Monday , 15 Jul 2024 10:28

Saham BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diparkir loncat 15,69% ke Rp 236  pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024 pekan lalu. Sebanyak 401,11 juta saham ditransaksikan, frekuensi 17.326 kali, dan nilai transaksi Rp 89,76 miliar.

Saham WIKA tengah melejit. Per penutupan 19 Juni 2024 harga saham ini masih di Rp 80. Tapi per 12 Juli 2024 sudah di Rp 236. Artinya saham WIKA sudah melesat 195%.


Bursa Efek Indonesia (BEI) pun menerbitkan pengumuman unusual market activity (UMA) atas saham Wijaya Karya (WIKA).


"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) di luar kebiasaan (unusual market activity)," jelas pengumuman BEI tertanggal 12 Juli 2024.

BEI menekankan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.


"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham WIKA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa BEI saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," sebut pengumuman BEI.

BEI sebelumnya meminta penjelasan terkait volatilitas transaksi saham Wijaya Karya (WIKA). Salah satu pertanyaa BEI adalah apakah WIKA memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di BEI (paling tidak dalam 3 bulan mendatang).

Sementara itu, rapat kerja (raker) Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyetujui usulan penyertaan modal negara (PMN) kepada 16 perusahaan BUMN dengan total Rp 44,24 triliun. Dari total tersebut, Rp 5,65 triliun di antaranya resmi akan mengalir kepada tiga emiten BUMN karya.


Ketiganya yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar Rp 2 triliun, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Rp 2,09 triliun, dan PT PP Tbk (PTPP) sebesar Rp 1,56 triliun.

 

Sumber: Investor.Id