Surya Citra Media (SCMA) per 31 Maret 2024 membukukan laba bersih Rp190,50 miliar. Melejit 185 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp66,66 miliar. So, laba per saham dasar menjadi Rp3,01, naik dari sebelumnya Rp1,05.
Lompatan laba itu, didukung pendapatan bersih Rp1,75 triliun, menanjak 15 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,52 triliun. Beban program dan siaran Rp1,13 triliun, bengkak 17 persen dari sebelumnya Rp969,21 miliar. Beban usaha Rp449,92 miliar, susut tipis dari periode sama tahun lalu senilai Rp450,73 miliar.
Pendapatan operasi lainnya Rp49,36 miliar, meroket 543 persen dari fase sama tahun lalu Rp7,67 miliar. Beban operasi lainnya Rp4,17 miliar, terpotong dari sebelumnya Rp51,77 miliar. Laba usaha Rp214,62 miliar, melejit 229 persen dari edisi sama tahun lalu Rp65,20 miliar.
Pendapatan keuangan Rp31,50 miliar, naik tipis dari Rp23,37 miliar. Bagian rugi dari entitas asosiasi Rp83,69 juta, drop dari untung Rp472,73 juta. Beban keuangan Rp377,94 juta, berkurang signifikan dari Rp11,38 miliar. Laba sebelum beban pajar penghasilan Rp245,67 miliar, menanjak 216 persen dari Rp77,65 miliar.
Laba periode berjalan Rp153,85 miliar, melonjak 1492 persen dari sebelumnya Rp9,66 miliar. Total ekuitas Rp8,64 triliun, naik dari akhir 2023 senilai Rp8,48 triliun. Jumlah liabilitas Rp2,47 triliun, berkurang dari Rp2,56 triliun. Total aset Rp11,11 triliun, melejit dari akhir 2023 senilai Rp11,05 triliun.
