Rights Isssue hingga Incar Proyek IKN, Saham Maharaksa (OASA) Dibidik Pemodal

Wednesday, 25 Jan 2023 09:27

PT Maharaksa Biru Energi (OASA) mulai gencar membidik proyek mulai dari proyek Ibu Kota Baru (IKN) hingga pengolahan sampah di Cakung, Jakarta. Ekspansi ini diharapkan berimbas positif terhadap peningkatan pendapatan perseroan.

Salah satu proyek yang digadang OASA akan meningkatkan pendapatan adalah pembangunan tempat pengolahan sampah ramah lingkungan di Ibu Kota Negara Baru (IKN).
Tempat pengolahan sampah ini akan memiliki kapasitas olah sampai dengan 89 ton sampah per hari yang terdiri atas 30 ton sampah organik dan 44 ton sampah nonorganik dengan sludge 15 ton per hari.
Perseroan juga bekerja sama dengan dengan PT Kopetindo juga siap memenuhi kebutuhan wood chip sampai 15.000 ton per tahun. Produk ini akan dapat dipasok ke PLTU Air Anir pada akhir semester I-2023.
 
PLTU Air Anyir di propinsi Bangka Belitung saat ini sudah melakukan program co-firing dengan menggunakan 15.000 ton wood chip dan akan ditingkatkan menjadi sebesar 30.000 ton wood chip per tahun.
 
Proyek lain yang juga sedang dimatangkan OASA adalah pembangunan pabrik bio propylene glycol yang sudah diinisiasi untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri. Hingga kini, perseroan disebut telah melakukan pembicaraan intensif tahap akhir dengan produsen bio diesel untuk bekerja sama dalam pemanfaatan bahan baku crude glyserin.
 
Perseroan melalui anak usahanya PT Indoplas Makmur Lestari tengah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menuntaskan pengembangan proyek PSEL atau pengolahan sampah menjadi listrik di Cakung, Jakarta Utara.
 
Rights Issue
 
Perseroan juga akan menggelar penerbitan saham baru sebanyak 5,98 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. Setiap pemegang 10 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 11 Januari 2023 pukul 16.00 WIB, berhak atas 167 HMETD.
 
Setiap satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham. ýDana yang akan diperoleh perseroan dari PMHMETD I ini seluruhnya sebesar Rp598,86 miliar,ý demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Selasa (03/01/2023).
 
Sementara itu, Gafur Sulistyo Umar selaku pemegang saham utama perseroan berencana untuk melaksanakan HMETD sebanyak 3,29 miliar saham atau setara dengan 55,01% dari jumlah penawaran atau senilai Rp329,40 miliar.
 
Apabila setelah pemesanan lebih dari para pemegang HMETD terdapat sisa saham, PT International Labuan Resources sebagai pembeli siaga akan mengambil bagian sebanyak-banyaknya 2,69 miliar saham dengan harga yang sama dengan harga PMHMETD I perseroan, yaitu sebanyak-banyaknya Rp 269,45 miliar atau setara dengan 44,99% dari jumlah penawaran.
 
Dana hasil rights issue sebesar Rp89 miliar akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi 99,995% saham PT Indoplas Makmur Lestari. Perseroan juga mengalokasikan sebanyak Rp69 miliar untuk peningkatan setoran modal kepada PT Indoplas Makmur Lestari (IML).
 
IML selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal sebesar Rp69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE), dan digunakan oleh IKE sebagai modal kerja sehubungan dengan persiapan proses pengerjaan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.
 
Sebesar Rp340,50 miliar dari hasil rights issue akan digunakan untuk peningkatan setoran modal kepada PT Telesys Indonesia (TI) untuk dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha trading produk Bio Propylene Glycol, dan pengembangan bisnis sehubungan dengan pengerjaan proyek wood pellet di Bangka Belitung.
 
Perseroan juga mengalokasikan sekitar Rp 40 miliar untuk membiayai kegiatan operasional perseroan terkait proyek pengadaan peralatan dan manajemen sistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Penggunaan dana akan dilakukan oleh perseroan sebagai perusahaan induk sebagai bentuk aktivitas koordinasi proyek dalam bentuk pemberian jasa manajemen kepada anak perusahaan.
 
Sumber: Investor.id