BUMI Mau Merdeka dari Utang

Monday , 26 Sep 2022 02:22

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober 2022.

Mata acara RUPSLB adalah persetujuan atas rencana pelaksanaan/penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) atau private placement dalam rangka perbaikan posisi keuangan.
 
Sebagaimana diketahui, Bumi Resources sudah mengumumkan rencana untuk melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa seri C tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Dalam keterbukaan informasi perseroan pada awal September 2022 dijelaskan bahwa perseroan telah menetapkan bahwa harga pelaksanaan adalah Rp 120 per saham sehingga nilai dari private placement ini sebesar Rp 24 triliun atau setara dengan sebesar-besarnya US$ 1,6 miliar pada kurs tukar Rp 15.000/USD yang telah disepakati antara perseroan dan pemodal.
 
Total kewajiban perseroan sebelum pelaksanaan private placement adalah sebesar US$ 3,51 miliar. Dengan pelaksanaan penambahan modal non-HMETD akan menyebabkan penurunan total kewajiban perseroan sekitar US$ 1,54 miliar. Sehingga setelah PMTHMETD total kewajiban BUMI nantinya akan tersisa sebesar US$ 1,97 miliar.
 
Penerbitan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham baru lewat private placement akan menyebabkan peningkatan ekuitas yang berasal dari tambahan modal disetor dan agio saham. Sebagai hasil pelaksanaan PMTHMETD, ekuitas berdasarkan laporan keuangan konsolidasi per 30 Juni 2022 akan mengalami peningkatan sebesar USD 1,51 miliar, dari sebesar US$ 887,58 juta, menjadi sebesar US$ 2,39 miliar.
 
Dengan peningkatan ekuitas perseroan, rasio kewajiban terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio/DER) perseroan akan membaik di mana DER per 30 Juni 2022 yang sebelumnya 4,0x menjadi 0,8x, sementara rasio total kewajiban terhadap total aset (total debt-to-total aset ratio/DTA) perseroan akan membaik di mana DTA per 30 Juni 2022 yang sebelumnya 80,1% menjadi 45,1%.
 
PMTHMETD juga akan memperbaiki likuiditas perseroan di mana modal kerja bersih perseroan akan membaik dari posisi negatif US$ 1,92 miliar per 30 Juni 2022 menjadi negatif US$ 177,41 juta setelah pelaksanaan PMTHMETD.
 
Sumber: Investor.id