Resmi Tercatat di BEI, Saham Moratelindo (MORA) Melesat 24,75% ke Rp 494 Per Saham

Monday , 08 Aug 2022 11:41

PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) resmi tercatat di Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8). Pada perdagangan hari perdananya, harga saham berkode MORA ini melesat 24,75% ke level Rp 494 dari harga initial public offering (IPO) yang sebesar Rp 396 per saham.

Melalui IPO, salah satu penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini melepas 2.525.464.300 saham ke publik atau setara 10,68% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil, Moratelindo dapat mengumpulkan dana segar sebesar Rp 1.000.083.862.800.
 
Berdasarkan keterangan manajemen Moratelindo, pada masa penawaran umum, Moratelindo mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 227,35 kali merujuk sistem E-IPO. Jumlah ini jauh melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.
 
"Hal ini merupakan sebuah momen bersejarah bagi perusahaan dimana sebagai indikator respons positif dari tingkat kepercayaan masyarakat kepada MORA setelah menempuh perjalanan panjang di pasar modal sebelum IPO," kata manajemen Moratelindo dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/8).
 
Jumlah saham yang dilepas ke masyarakat sudah termasuk saham yang dialokasikan untuk karyawan perusahaan melalui program ESA, yakni sebesar 0,247% atau sebanyak 6.246.500 saham.
 
Setelah IPO, susunan pemegang saham MORA terdiri dari PT Gema Lintas Benua 30,17%, PT Candrakarya Multikreasi 40,83%, PT Smart Telecom 18,32%, masyarakat 10,65%, dan program ESA 0,03%.
 
PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi dalam IPO ini. Moratelindo menjadi perusahaan ke-38 yang tercatat pada 2022 dan ke-804 di BEI sampai saat ini.
 
Sebagai informasi, pada tahun 2021, Moratelindo berhasil membukukan pendapatan usaha mencapai Rp 4,18 triliun, naik 11% dibandingkan pendapatan tahun 2020 yang sebesar Rp 3,76 triliun. Kemudian, laba tahun berjalannya tercatat sebesar Rp 671 miliar, turun sedikit dari tahun 2020 Rp 679 miliar.
 
Sementara itu, pada Januari-Maret 2022, Moratelindo mencatatkan pendapatan usaha Rp 1,02 triliun, atau naik sekitar 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang sebesar Rp 981 miliar. Dari segi bottom line, laba tahun berjalannya tercatat sebesar Rp 183 miliar, naik sekitar 0,9% dibanding periode sama tahun 2021 sebesar Rp 182 miliar.
 
Sebelum melaksanakan IPO, Moratelindo juga telah melakukan beberapa aksi korporasi di pasar modal. Moratelindo menerbitkan obligasi pada tahun 2017 serta sukuk pada tahun 2019, 2020, dan 2021. Pemeringkatan dari PEFINDO pada bulan Maret tahun 2022 meningkat dari sebelumnya idA dan idA(sy) menjadi idA+ dan idA+(sy).
 
Sumber: Kontan.co.id