Kapuas Prima Coal (ZINC) melanjutkan kinerja positif di sepanjang semester I-2021

Thursday , 14 Oct 2021 01:55

PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) terus melanjutkan kinerja yang positif di sepanjang paruh pertama tahun ini. Tercatat, hingga kuartal II-2021 penjualan ZINC mencapai Rp499,9 miliar dengan torehan laba bersih hingga Rp 40,9 miliar. 

Pencapaian tersebut tak lepas dari langkah strategis yang dijalankan oleh ZINC serta terdorong oleh kenaikan harga komoditas. Sejalan dengan pencapaian tersebut, Pefindo memberikan peringkat positif kepada ZINC dan Obligasi I Tahun 2018 karena dinilai arus kas dan posisi bisnis akan membaik seiring dengan ekspansi yang terus dilakukan.
 
Direktur ZINC Evelyne Kioe mengungkapkan, dengan peringkat baru yang diberikan oleh Pefindo dari stabil menjadi positif, serta seiring dengan proses peningkatan kapasitas produksi yang terus dilakukan. Dia berharap  ke depan kinerja ZINC dapat semakin bertumbuh dan dapat memberikan hasil yang positif bagi seluruh pemangku kepentingan perseroan.
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini ZINC masih akan fokus pada bisnis inti yaitu produksi konsentrat seng dan timbal. Namun, seiring dengan adanya permintaan dan cadangan bijih besi yang dimiliki, sejak akhir tahun 2020 ZINC mulai mengaktifkan kembali penambangan bijih besi untuk dijual ke pasar domestik.
 
Adapun, hingga semester I-2021, penjualan bijih besi ZINC mengalami peningkatan lebih dari 200% atau mencapai Rp22,6 miliar.
 
ýUntuk bijih besi, kami masih akan tetap menjaga pertumbuhan yang stabil sambil terus melihat momentum untuk jangka waktu enam bulan ke depan. Diharapkan dengan program vaksinasi yang terus berjalan, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat mendorong permintaan akan komoditas ini,ý ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id hari ini. 
 
Sebagai informasi, saat ini ZINC tengah menambah kapasitas produksi hingga mencapai 564.000 ton konsentrat. Yang mana tahun ini ZINC memperoleh kuota ekspor sebesar 46.000 ton konsentrat seng dan 17.500 ton konsentrat timbal. 
 
Selain itu, dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan di tahun depan, ZINC juga telah merampungkan pembangunan smelter timbal dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 ton per tahun yang direncanakan dapat beroperasi pada akhir tahun ini.
 
ýKami optimis dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini karena kami melihat permintaan untuk konsentrat masih stabil, dan fenomena commodity supercycle juga masih berada di fase awal, sehingga masih ada peluang yang besar untuk kami terus menggenjot kinerja hingga tahun depan,ý tutup Evelyne.
 
Sumber: Kontan.co.id