Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) memastikan tidak ada perubahan kontrak perjanjian jual-beli listrik atau purchasing power agreement (PPA) atas proyek-proyek yang dikerjakan perseroan meski sejumlah proyek pembangkit listrik berpotensi tertunda pengerjaannya di tahun ini.

Dikatakan bahwa proyek-proyek tersebut memang terhambat pengerjaannya akibat wabah Corona. Kendati demikian, pandemi tersebut tidak mempengaruhi kontrak PPA dengan PLN (Persero) atas proyek yang sedang dikerjakan oleh TGRA.

Meski demikian penundaan waktu penyelesaian proyek pembangkit listrik akan berdampak negatif bagi kinerja keuangan TGRA tahun ini akibat penjualan terhadap barang suplai ke PLN akan turun. Saat ini TGRA sedang menggarap 5 proyek PLTA di Aceh dan Sumatera Utara dimana 3 dari 5 proyek PLTA tersebut sedang dalam tahap pembahasan PPA.

TGRA juga mengerjakan 5 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Sumatera Utara yang sedang memasuki proses penandatanganan PPA. Adapun 2 proyek PLTM milik TGRA lainnya masih di tahap studi kelayakan.

Sementara 4 proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) TGRA di Australia juga terganggu oleh wabah Corona dan berpotensi besar target penyelesaiannya meleset dari target.

sumber : britama.com