Waskita Precast Teken Kontrak Perbaikan Pelabuhan

Friday , 14 Feb 2020 02:13
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menandatangani kerja sama kontrak perbaikan dan pembangunan pelabuhan PT Pertamina Trans Kontinental.
 
Perseroan nantinya berperan sebagai perencana, penyuplai beton precast, readymix, dan kontraktor, pembangunan pelabuhan.
 
Kerja sama tersebut telah dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman Waskita Precast dengan Pertamina Trans Kontinental. Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilakukan Direktur Utama Waskita Beton Precast Jarot Subana dan Direktur Utama Pertamina Trans Kontinental Nepos MT Pakpahan.
 
Jarot mengatakan, kerja sama bisnis ini berjangka waktu dua tahun sejak perjanjian ditandatangani dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua pihak perusahaan.
 
“Ini merupakan kerja sama dalam bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan di lokasi pekerjaan milik anak usaha PT Pertamina yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistic, serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha tersebut,” jelas Jarot dalam keterangan resmi, Kamis (13/2).
 
Dia menambahkan, Waskita Beton akan terus memperluas perolehan kontrak proyek dari pasar eksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, swasta, pemerintah, hingga perusahaan di luar negeri. Hingga akhir 2019, perseroan mencetak peningkatan kontrak eksternal mencapai 83,01% dari Rp 2,43 triliun menjadi Rp 4,44 triliun.
 
“Hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal sebesar 63,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36 persen,” ujar Jarot.
 
Sebelumnya, Jarot mengatakan, perseroan tengah menjajaki peluang kerjasama strategis dengan perusahaan dari Malaysia. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mengejar sejumlah proyek di luar negeri.
 
Saat ini, perseroan tengah menyusun memorandum of understanding (Mou) dengan perusahaan Malaysia. Kerjasama ini kelak akan berlanjut dengan joint operation pada proyek-proyek luar negeri. Salah satu proyek yang diincar perseroan adalah pekerjaan jalur light rail transit (LRT) di Filipina yang kini tengah dalam proses tender. Induk usaha perseroan, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berpartisipasi dalam tender tersebut.
 
“Untuk meningkatkan kinerja bisnis, perusahaan akan terus meningkatkan penjualan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pasar eksternal. Tentunya kami ingin porsi nilai kontrak eksternal meningkat,” jelasnya.
 
Sebagai informasi, Waskita Beton Precast menargetkan nilai kontrak baru sekitar Rp 11,9 triliun dan penjualan di atas Rp 10 triliun tahun ini.
 
Sementara itu, perseroan berhasil mencapai target perolehan kontrak baru pada 2019 yang sebesar Rp 7,03 triliun. Perolehan tersebut didukung oleh porsi kontrak eksternal sebesar 63,2% disbanding tahun 2018 yang sebesar 36%.
 
Beberapa proyek eksternal yang telah diperoleh perseroan diantaranya proyek jalan tol Trans Sumatera, PLTGU Tambak Lorok, Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan yang merupakan kerjasama dengan Hyundai dan pembangunan apartemen Modernland, milik Modernland Group di Jakarta Garden City. 
 
 
 

Sumber : Investor Daily