Strategi Mahkota Group Pada Tahun Ini

Tuesday , 14 Jan 2020 01:37
PT Mahkota Group Tbk (MGRO) fokus menggarap bisnisnya di segmen hilirisasi untuk menguatkan kinerjanya pada tahun ini.
 
Sebelumnya, emiten sawit ini telah mengakuisisi pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) milik PT Mahkota Andalan Sawit di Sumatra Selatan. Pabrik ini menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak goreng, stearin bahan baku atau oleochemical dengan kapasitas produksi minyak goreng 1.500 ton per hari.
 
Dengan aksi ini, pabrik PKS dapat berkontribusi sebesar kurang lebih 12,5% terhadap produksi dan penjualan MGRO secara konsolidasi.
 
Tahun ini, perusahaan akan menjalankan bisnis sesuai dengan rencana bisnis yang sudah ditetapkan. Ada kemungkinan perusahaan akan mengakuisisi pada sektor hulu yakni perkebunan sawit.
 
Beberapa lokasi perkebunan di daerah Sumatra Selatan sudah menjadi target dari perusahaan guna menambah pasokan bahan baku untuk PKS yang baru diambil alih oleh entitas anak pada November 2019 yang lalu.
 
Selain di kedua sektor itu, perusahaan juga berencana untuk menjajaki kerjasama proyek energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah produksi.
 
Untuk proyek terbarunya yakni energi terbarukan, perusahaan sawit ini berencana melakukan aksi korporasi untuk memperkuat modal kerja.
 
Hingga September 2019, perseroan harus merasakan tekanan di industri sawit. Buktinya saja pendapatannya turun 6,80% year on year (yoy) menjadi Rp 1,37 triliun.
 
Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot menjadi Rp 24,14 miliar.
 
Namun, penurunan yang terjadi karena faktor harga CPO dan PK secara global di luar dari kendali perusahaan. Hingga September 2019, produksi CPO sebanyak 158.072 ton, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya ada kenaikan sebesar 3,77%.
 
Sedangkan analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, kinerja PT Mahkota Group Tbk (MGRO) diprediksi akan positif seiring meningkatnya aset emiten perkebunan ini.
 
"Dengan meningkatnya aset MGRO, diperkirakan kinerja keuangan akan ikut meningkat," katanya dalam risetnya.
 
William menilai, pembangunan pabrik refinery penghasil minyak goreng tentu akan membantu menopang kinerja perusahaan di masa mendatang.
 
Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk membeli saham MGRO.
 
 
 

Sumber : ANTARANEWS.COM