Wall Street Ditutup Melemah Imbas Anjloknya Saham Apple

Tuesday , 10 Dec 2019 08:24
Wall Street ditutup melemah pada perdagangan di awal pekan ini. Hal ini disebabkan imbas penurunan saham Apple buntut ketidakpastian perang dagang China-AS.
 
Melansir Reuters, Selasa (10/12/2019), Dow Jones Industrial Average turun 105,46 poin atau 0,38%, menjadi 27.909,6, sedangkan S&P 500 kehilangan 9,94 poin, atau 0,32% menjadi 3.135,97. Sementara itu, Nasdaq Composite turun 34,70 poin atau 0,4% ke 8.621,83.
 
Saham-saham perusahaan AS tertekan pada perdagangan Senin (9/12/2019) waktu setempat. Saham Apple dan layanan kesehatan turun dan para investor bersiap untuk minggu yang sibuk dari berita politik dan ekonomi, termasuk titik balik potensial dalam perselisihan perdagangan AS-Tiongkok.
 
Wall Street difokuskan pada 15 Desember, ketika putaran berikutnya tarif AS untuk impor China dijadwalkan akan berlaku. China mengatakan pada hari Senin bahwa mereka berharap untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat sesegera mungkin.
 
Investor berharap setidaknya perjanjian awal AS-China telah membantu mendorong indeks saham utama ke rekor tertinggi pada pergerakannya dengan patokan S&P 500 melayang sekitar 0,5% di bawah level tertinggi sepanjang masa.
 
"Pasar ... dalam sedikit mode menunggu dan melihat," kata Chuck Carlson, chief executive officer di Horizon Investment Services di Hammond, Indiana.
 
"Semua mata masih tertuju pada apa yang akan terjadi dengan situasi tarif pada 15 Desember," tambahnya.
 
Selain peningkatan sentimen investor atas perdagangan, pemotongan suku bunga Federal Reserve AS awal tahun ini dan beberapa pengurangan atas keuntungan perusahaan telah membantu mendorong S&P 500 naik 25% sejauh ini pada tahun 2019. Minggu ini, investor juga akan fokus pada pertemuan kebijakan The Fed, pemilihan di Inggris, dan kemungkinan kesepakatan terkait dengan pakta perdagangan Amerika Utara.
 
Penurunan 1,4% dalam saham Apple (AAPL.O), yang sering sensitif terhadap perkembangan perdagangan, adalah hambatan saham tunggal terbesar di ketiga indeks. Sebagian besar sektor S&P 500 lebih rendah dengan teknologi dan layanan kesehatan paling membebani indeks.
 
Dalam berita perusahaan, Merck & Co (MRK.N) mengatakan akan membeli pengembang obat kanker ArQule Inc (ARQL.O) sebesar USD2,7 miliar, menyebabkan saham ArQule naik dua kali lipat nilainya. Saham Merck turun 0,1%.
 
Saham konglomerat industri 3M Co (MMM.N) turun 1,0% setelah Citigroup memangkas rating pada saham menjadi "netral" dari "beli."
 
 
 

Sumber : OKEZONE.COM