Saham SINI Meroket 69,4%, Langsung Kena Autoreject

Friday , 08 Nov 2019 12:51

PT Singaraja Putra Tbk resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini.

Emiten berkode saham SINI itu menjadi emiten ke-43 melantai di bursa pada tahun 2019, sekaligus perusahaan tercatat ke-660 BEI.

 

Melalui skema penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan yang bergerak di bidang penyedia penginapan melepas 175.000.000 saham ke publik.

Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp115 per saham, sehingga perseroan bakal mengantongi dana segar dari IPO sebesar Rp18,9 miliar.

Pada pembukaan perdagangan, saham SINI naik 75 poin ke level Rp183 dari harga IPO, atau mengalami kenaikan 69,44%. Saham SINI ditransaksikan sebanyak 22 kali dengan volume sebanyak 210 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp3,84 juta.

Dengan demikian, saham SINI langsung terkena penolakan otomatis (auto rejection) oleh Jakarta Automated Trading System (JATS), karena kenaikan harga saham melebihi ketentuan persentase tertinggi harian khusus saham IPO.

Dalam ketentuan perdagangan perdana saham yang baru dicatatkan dapat terkena auto rejection jika naik atau turun berlaku dua kali lipatnya. Terdiri dari sebesar 70% untuk harga saham Rp50-Rp200, 50% untuk harga saham Rp200-Rp5.000, dan 40% untuk harga saham di atas Rp5.000.

"Ke depan kami akan terus mendorong tata kelola perusahaan yang baik, kami sadari perjalanan masih panjang dalam wujudkan visi kami ke depan. Tapi kami yakin seluruh elemen dibawah BEI dan OJK akan mendorong peningkatan perusahaan kami," ujar Direktur Utama Erick Tonny Tjandra Singaraja Putra saat pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Dia menyatakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja. Meliputi renovasi dan pengadaan furnitur, peralatan elektronik, dan desain interior untuk tambahan kamar hasil kerjasama dalam pengelolaan penginapan.

"Juga untuk modal kerja dalam rangka pendirian anak perusahaan yang baru," tambahnya.

Pada saat bersamaan, SINI juga menerbitkan waran seri I sebanyak 87,5 juta atau sebesar 31,82% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Ini merupakan insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perusahaan yang dikeluarkan dari portepel. Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp115 ini mempunyai jangka waktu pelaksanaan dari 8 Mei 2020 hingga 7 November 2022.

 

Adapun perseroan menunjuk PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi saham (underwriter). Sementara itu, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk, PT Investindo Nusantara Sekuritas, dan PT Panin Sekuritas Tbk berperan sebagai penjamin emisi efek.

 

 

Sumber : OKEZONE.COM