PT Ginting Jaya Energi Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini. Emiten berkode saham WOWS itu menjadi perusahaan ke-44 yang melantai di bursa pada tahun 2019 dan masuk kategori saham syariah.
Melalui skema penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO), perusahaan jasa minyak dan gas (migas) tersebut melepas sebanyak-banyaknya 750.000.000 saham ke publik.
Angka itu setara dengan 30,29% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga yang ditawarkan yakni Rp450 per saham, sehingga perusahaan bakal meraup dana segar sebesar Rp337,5 miliar. Pada masa penawaran saham perdana Ginting Jaya Energi kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 30,9 kali.
Pada pembukaan perdagangan, saham WOWS naik 100 poin ke level Rp550 dari harga IPO atau mengalami kenaikan 22,2%. Saham WOWS ditransaksikan sebanyak 15 kali dengan volume sebanyak 18.946 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,05 miliar.
"Dengan IPO ini semoga menjadi batu loncatan bagi kami untuk menjadi semakin besar. Terimakasih juga kepada para investor yang telah kasih kepercayaan penuh pada kami, sehingga menjadi perusahaan lokal pertama dari Sumetera Selatan yang terbuka dan memiliki kategori syariah," ujar CEO Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat saat pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Dia menjelaskan, rencananya perseroan bakal menggunakan dana hasil IPO sebesar 63,56% dana untuk pengembangan usaha dalam bentuk penambahan 7 rig work over and well services (Wows). Kemudian untuk pembelian aset tetap guna mendukung operasional sebesar 16,74%.
Dana hasil IPO juga dialokasikan sebesar 13,06% untuk pelunasan sebagian utang leasing dengan perusahaan pembiayaan yang merupakan pihak ketiga. Lalu sebesar 6,64% dana tersebut akan dipakai untuk modal kerja perseroan.
Adapun dalam aksi koorporasi ini, perseroan menunjuk Jasa Utama Capital Sekuritas dan MNC Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Sekadar diketahui, Ginting Jaya Energi merupakan perusahaan dengan spesialisasi di bidang utilitas dan penyewaan rig work over and well services (wows) dan enhanced oil recovery (EOR). Kini memiliki 9 unit rig wows yang beroperasi di Sumatera Selatan.
Sumber : OKEZONE.COM
