PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyatakan, akan memperpanjang masa sewa enam pesawat.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal dalam keterbukaan informasi BEI menjelaskan, dua pesawat B737-900 yakni PK-GMK dan PK-GML dengan leason BBAM Aircraft Holding 121 SALR dan BBAM Aircraft Holding 122 SARL telah diperpanjang masa sewanya dan jatuh tempo pada 2025.

Satu pesawat B737-800 yakni PK-GEM dengan lessor AWAS 29928 SARL, secara RKAP diperpanjang masa sewanya. Namun, proposal dari lesson masih belum diterima dan diskusi sudah dilaksanakan. Masa perpanjangan direncanakan empat tahun walau saat ini perjanjian sewa belum diperpanjang.

Dua pesawat B737-800 yakni PK-GFF dan PK-GFH dengan lessor Bank of UTAH secara RKAP diperpanjang masa sewanya. Namun, proposal dari lesson masih belum diterima walaupun diskusi sudah dilaksanakan. Masa perpanjangan direncanakan empat tahun walau saat ini perjanjian sewa belum diperpanjang.

Selanjutnya, satu pesawat A330-200 yakni PK-GPL dengan lessor Sapphire Leasing I (AEO I) Limited secara RKAP tidak diperpanjang masa sewanya. Proposal lessor masih belum diterima, walau diskusi sudah dilakukan. Garuda akan memperpanjang masa sewanya selama empat tahun, namun perjanjian sewa belum diperpanjang.

Berdasarkan laporan keuangan Garuda per 31 Juni 2019, perseroan memiliki dana cadangan uang jaminan sewa operasi adalah sebesar US$115,496 juta dan dana cadangan pemeliharaan pesawat mencapai US$1,474 miliar. Totalnya mencapai US$1,589 miliar.

Total jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi 2018 yang tercatat sekitar US$1,683 miliar, terdiri dari pemeliharaan pesawat US$1,553 miliar dan jaminan sewa operasi US$129,148 juta.

Sumber : ANTARANEWS.COM