PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA) targetkan pendapatan tahun ini kisaran Rp135,62 miliar hingga Rp146,06 miliar dengan laba kisaran Rp2,74 miliar hingga Rp2,95 miliar atau pertumbuhan sebesar 30%-40% YoY.
Dengan dana hasil IPO (Initial Public Offers atau Penawaran perdana) akan digunakan untuk membeli bahan baku lebih banyak sehingga dengan supply bahan baku yang memadai diharapkannya bisa meningkatkan kapasitas produksi pabrik ARKA. Selama ini, utilitas mesin produksi ARKA hanya sebesar 20% saja dari seluruh kapasitas produksi yang mencapai sekitar 25.000 ton.
Hal tersebut dikarenakan keterbatasan supply bahan baku. Bilamana dana hasil IPO terealisasi, perseroan memproyeksikan dapat meningkatkan kapasitas produksi 70% hingga 80%. Selama ini, ARKA menjalin kerja sama dengan berbagai produsen alat berat mulai dari Caterpillar, Hino, Komatsu hingga United Tractors.
ARKA menjadi pihak yang memproduksi beberapa bagian dari alat berat seperti bak pada dump truck atau bucket pada eskavator. Saat ini, ARKA mengoperasikan dua buah pabik yang berada di Bogor dan Labuan, Jawa Barat. Pabrik ARKA di Bogor adalah pabrik cutting. Sedangkan untuk pabrik ARKA di Labuan adalah pabrik untuk proses las.
Dikatakan bahwa saat ini perseroan tengah bernegosiasi dengan Pertamina untuk pembangunan pipeline di Bojonegoro dengan nilai kontrak Rp500 miliar. Per semester I 2019 kontrak baru yang sudah berhasil didapat ARKA mencapai Rp25 miliar yang terdiri atas beberapa proyek seperti pembangunan jembatan kereta api Jombang-Madiun, renovasi Stasiun Jatinegara dan pendukung pembangunan AEON Mall Sentul.
Sumber : BRITAMA.COM