Lepas 2 Miliar Saham, Bali United Melantai di Bursa Pagi Ini

Monday , 17 Jun 2019 08:39

PT Bali Bintang Sejahtera akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada perdagangan hari ini, Senin (17//6/2019). Maka pengelola manajemen klub sepak bola Bali United ini akan menjadi perusahaan ke-14 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 2019.

Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar lembar saham atau 33,33% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp175 per saham. Dengan demikian, dana segar yang akan dikantongi Bali United dari aksi IPO senilai Rp350 miliar. Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT Buana Capital Sekuritas (terafiliasi) dan PT Kresna Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bali United berencana menggunakan dana hasil IPO sekitar 19,1% untuk belanja modal, lalu sekitar 20,4% untuk memperkuat struktur permodalan kepada entitas anak, dan 60,5% akan digunakan sebagai modal kerja perseroan. Rencana Bali United untuk melantai di pasar.

Sebelumnya, CEO Bali United Yabes Tanuri menyatakan, melalui aksi IPO ini Bali United akan menjadi klub sepak bola yang pertama go public di Asia Tenggara. Langkah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) memang dilakukan untuk semakin mendorong tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).

“Selama ini kami selalu ditanyakan agar lebih transparan sehingga semuanya bisa menjadi lebih dekat. Oleh karena itu kami merencanakan Bali United untuk go public," jelasnya.

Pieter juga menargetkan pendapatan klub sepak bolanya bisa tumbuh dua kali lipat pada 2019. Pada tahun lalu, Bali United mencatatkan pendapatan Rp115,2 miliar, artinya target pendapatan tahun ini mencapai sekitar Rp230 miliar.

Pendapatan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk tahun lalu naik 119,43% secara tahunan. Laba bersihnya per 2018 juga melejit 1.183% year on year (yoy) menjadi Rp5,52 miliar. Di mana sebanyak 60%-70% pendapatan perusahaannya masih disumbang dari bisnis sponsorship. Kemudian, bisnis merchandise berkontribusi sebanyak 15%.

Saat ini, perseroan yang memiliki homebase di Gianyar, Bali tersebut, memegang hak untuk mengelola Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sampai tahun 2023, yang memiliki kapasitas penonton sekitar 25.000 orang.

Perusahaan ini juga memiliki Bali United Merchandise Store yang memiliki satu megastore dan 19 toko kecil di Bali. Selan itu, Bali United memiliki Playland, yakni penyedia area bermain anak di stadion. Tak hanya itu, ada juga Bali United Academy dengan siswa mulai dari usia enam hingga 19 tahun. Bali United memiliki saluran televisi Bali United TV, yakni saluran TVstreaming online untuk penggemar klub yang dapat diakses via YouTube dan Oona TV. Bali United juga memiliki Bali Boga Sejahtera yang mengelola Bali United Cafe.

 

 

Sumber : OKEZONE.COM