Emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat penjualan yang melambat pada kuartal I tahun ini.
Untuk mengantisipasi perlambatan penjualan ini, MAPI telah menyiapkan sejumlah strategi.
Menilik dari laporan keuangan MAPI pada Kuartal I tahun ini, mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih pada kuartal I 2019 naik 8,4% year on year (yoy) menadi Rp 4,7 triliun. Adapun laba bersih merosot 52% dari Rp 351 miliar di kuartal I tahun lalu menjadi Rp 167 miliar di kuartal I tahun ini.
"Pertumbuhan penjualan di kuartal I tahun ini melambat sebagaimana rata-rata pertumbuhan di industri ritel. Namun, kami kembali mencatat peningkatan untuk pertumbuhan laba bersih berkat diversifikasi dalam protofolio usaha mulai dari departement store, speciality store, food and beverage," kata Head of Corporate Communication PT Mitra Adiperkasa Tbk, Fetty Kwartati di Jakarta, Jumat (17/5).
Kontribusi penjualan, kebanyakan dari penjualan di speciality store yang berkontribusi pada pendapatan kuartal I tahun ini sebesar Rp 3,3 miliar.
"Saat ini, MAPI telah menyiapkan konsep pendekatan 360 degree retailing untuk meraih pertumbuhan yang konsisten di tahun ini. Isi dari strategi tersebut di antaranya memperkuat bisnis MAP di Indonesia dengan fokus pada active, cosmetic, dan beauty," papar Fetty.
MAPI akan melanjutkan ekspansi di Thailand dan Vietnam. Sinergi memperkuat usaha MAPI di semua lini, termasuk pabrik garmen, MAP gift voucher, MAPeMall, dan MAP Club.
Selain itu untuk menggenjot penjualan lewat online MAPI juga telah bekerjasama dengan e-commerce dan layanan ojek online untuk jasa pengiriman.
Hingga Maret 2019, MAPI telah menambah 67 gerai baru dan total area ritelnya seluas 798.068 meter persegi.
Momentum ramadan dan mid year break menjadi kesempatan MAPI bisa mendulang kinerja yang lebih baik.
Sumber : ANTARANEWS.COM