Pelaku pasar dikejutkan dengan laporan keuangan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang mendadak rugi US$265 juta per Desember 2020. Padahal perseroan masih mencatat laba sebesar US$53 juta pada kuartal sebelumnya per September 2020. Perseroan menjelaskan bahwa faktor non operasional berupa pembayaran sengketa pajak sebesar US$278 juta dan penurunan nilai aset sebesar US$78,9 juta menjadi penyebabnya.