Kebutuhan Terus Naik, VAST Optimistis Okupansi Gudang Meningkat
VAST sukses mempertahankan okupansi sewa gudang built-to-suit 100 persen, dimana tingkat okupansi ini telah dipertahankan sejak tahun 2022. Okupansi gudang general warehouse dilaporkan sudah mencapai 93 persen, lebih tinggi dari kompetitor yang memiliki rata-rata di level 90 persen. VAST menarget okupansi gudang penuh alias 100 persen. Manajemen mengatakan secara historis, VAST selalu mematok okupansi 100 persen. Bahkan ketika pandemi okupansi gudang di kisaran 97-98 persen, VAST optimistis permintaan gudang terus meningkat menyusul lonjakan gudang tumbuh positif akhir-akhir ini. Apalagi, industri pergudangan, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2023.
BUKA Banting Harga MESOP Hanya Rp189 per Lembar
BUKA menurunkan harga pelaksanaan program kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan dalam Management and Employee Stock Option Program atau MESOP II menjadi Rp189 per lembar. Jumlah saham yang ditawakan dalam MESOP II ini mencapai 4.019.592.620 saham baru dan dapat dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober sampai dengan tanggal 10 November 2023. BUKA juga menawarkan sebanyak 5.042.039.087 saham baru kepada karyawan Direksi dan Komisaris dalam program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) I.
INDY Kembali Buyback Surat Utang Senilai US$ 29,31 Juta
Anak usaha INDY, yakni Indika Energy Capital III Pte. Ltd. kembali melakukan pembelian kembali surat utangnya. Sampai dengan 21 September 2023, Indika Energy Capital III telah melakukan pembelian Kembali atas porsi jumlah terutang dengan jumlah pokok keseluruhan sekitar US$ 29,31 juta. Jumlah tersebut mewakili sekitar 5,09% dari jumlah pokok awal Surat Utang yang mencapai US$ 575 juta. Surat utang ini memiliki bunga 5,87% yang akan jatuh tempo pada 2024. Adapun jumlah pokok keseluruhan dari sisa surat utang 2024 yang masih beredar sejumlah US$ 293.56 juta. Sisa ini mewakili sekitar 51,05% dari jumlah pokok awal surat utang INDY.
SGER Tebar Saham Bonus Rp590 Miliar
SGER akan menebar 264.443.583 saham bonus senilai Rp590,46 miliar. Alokasi dividen saham itu setara 77,64 persen dari saldo laba edisi 2022 sebesar Rp760,52 miliar. Penggelontoran dividen bonus itu dengan asumsi dividen saham tersebut dibalut dengan harga kisaran Rp2.300 per lembar. Penerbitan saham bonus itu, dibalut dengan rasio 16:1. Artinya, setiap pemilik 16 saham lawas berhak mendapat satu saham anyar. Dengan penuntasan transaksi tersebut, total saham perseroan berjumlah 4.372.056.848 helai alias 4,37 miliar eksemplar. Jumlah, nilai, dan rasio dividen saham tersebut merupakan asumsi.
KIJA Catatkan Penjualan Lahan Industri Rp 1,3 Triliun Hingga Juli 2023
KIJA mencatatkan penjualan lahan industri sebesar Rp 1,3 triliun selama periode Januari-Juli 2023. Capaian tersebut setara dengan 93% dari target penjualan lahan industri yang dibidik tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun. Penjualan lahan industri KIJA selama Januari-Juli 2023 terdiri atas Kota Jababeka Cikarang sebesar 14,3 hektar (ha) dan KEK Kendal sebanyak 68,9 ha. Penjualan lahan industri sendiri berkontribusi 84% terhadap total marketing sales KIJA selama periode tersebut. Tenant KIJA berasal dari bermacam sektor mulai dari sektor elektronik, consumer goods, otomotif, fashion, packaging, furniture, health care, logistic, dan banyak lagi. Manajemen menargetkan dapat mengakuisisi lahan dengan nilai sebesar Rp 250 miliar di sepanjang 2023
Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia, CNBC Indonesia