Daily Views

Bursa Hari Ini

Monday , 15 Jul 2024 07:13

Global Update

Pada sesi perdagangan Jumat (12/7/2024), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa setelah menyentuh level 40.257,24. Dow Jones naik 247,15 poin atau 0,62% menjadi 40.000,90, S&P 500 naik sebesar 0,55% dan ditutup pada 5.615,35 dan indeks Nasdaq menguat 0,63% berakhir pada 18.398,45. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terluka setelah penembakan di kampanyenya di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). Penembakan ini memperpanjang daftar kelam upaya pembunuhan terhadap presiden ataupun mantan presiden AS. Trump lantas balas berteriak ke arah massa sambil dibawa pergi oleh petugas keamanan. Dia bahkan sempat mengepalkan tangan ke arah massa. Sejauh ini, Secret Service AS menyatakan Trump dalam kondisi aman. Disis lain, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen (IHK), pengukur inflasi utama, tercatat 3% pada Juni 2024, turun dari 3,3% pada bulan Mei 2024. IHK AS pada Juni juga lebih baik dari ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan IHK melandai ke 3,1%. Pada Selasa (16/7/2024) ada diskusi Chairman The Fed, Jerome Powel pada acara the Economic Club di Washington, D.C. Selanjutnya dilanjutkan ada pidato dari Mary Daly, salah satu pejabat the Fed. Menarik untuk dicermati, bagaimana pandangan mereka mengenai kondisi ekonomi terkini terutama mendekati pemilihan presiden AS, serta prospek penurunan suku bunga akhir tahun ini. Masih dari AS, akan ada rilis data terkait penjualan ritel periode Juni 2024. Konsensus memproyeksikan penjualan ritel AS tumbuh melambat 2,1% yoy pada Juni 2024, dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 2,3% yoy.

Market Movement

IHSG ditutup menguat 0,37% ke posisi 7.327,58 pada perdagangan Jumat (12/7/2024). Nilai transaksi indeks pada perdagangan akhir pekan lalu mencapai sekitar Rp 12 triliun. Secara sektoral, sektor properti dan infrastruktur menjadi penopang IHSG di akhir perdagangan yakni masing-masing 3,19% dan 1,09%. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) signifikan sebesar Rp 1,24 triliun di seluruh pasar. Net buy terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp 141,8 miliar. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 122,2 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 102,8 miliar. Siang ini akan rilis data neraca dagang periode Juni 2024. Surplus neraca perdagangan diproyeksi melandai pada Juni 2024 karena lonjakan impor. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode Juni 2024 pada Senin (15/7/2024). Konsensus memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juni 2024 akan mencapai US$ 2,88 miliar. Sementara pada Rabu (17/7/2024) ada agenda bulanan penting dari Bank Indonesia (BI) yakni Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung dalam dua hari (16- 17 Juli 2024) dan akan diumumkan hasilnya pada Rabu sore hari. Menarik untuk dicermati bagaimana pandangan Bank Indonesia (BI) terkait kondisi ekonomi terkini, terutama tentang rupiah serta kebijakan suku bunga acuan. IHSG berpeluang bergerak sideways pada awal pekan ini.

Berita Emiten

Monday , 15 Jul 2024 07:16

Kembangkan Angkutan Energi, ELSA Bidik Bisnis LNG dan CO2

ELSA tengah menjajaki peluang baru dalam lini bisnis distribusi energinya dengan merambah ke bisnis angkutan Liquefied Natural Gas (LNG) dan CO2. Manajemen mengungkapkan bahwa angkutan LNG dan CO2 merupakan bagian dari rencana pengembangan bisnis distribusi energi perusahaan. ELSA Tahun ini, alokasi belanja modal yang disiapkan mencapai sekitar Rp 526 miliar, dengan 31% atau sekitar Rp 163 miliar dialokasikan untuk bisnis distribusi dan logistik.

 

Produksi SGRO pada Semester I 2024 Terpengaruh El Nino

SGRO memperkirakan produksi sawit pada semester I 2024 akan terpengaruh oleh kondisi El Nino yang terjadi pada semester II 2023 lalu. Manajemen menjelaskan kondisi negatif ini terjadi di kebun SGRO wilayah Sumatera. SGRO berharap produksi minyak kelapa sawit (CPO) akan lebih baik pada semester II 2024 dibandingkan dengan semester I 2024, Dengan produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai puncaknya pada semester II,  manajemen berharap bisa mencapai target produksi 2024

 


EXCL Akuisisi 100 Persen Saham AGS

EXCL telah menandatangani Sale and Purchase Agreement untuk pembelian saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS). Manajemen menyampaikan bahwa perseroan bersama dengan Axiata Enterprise Sdn Bhd (AE) telah menandatangani perjanjian jual beli saham AGS, di mana Perseroan membeli 100.000 lembar saham atau 100% saham AGS dengan nilai transaksi sebesar USD 1.  Dengan akuisisi ini, EXCL dapat sepenuhnya memonetisasi aset yang dimiliki, melakukan transaksi langsung dengan pelanggan global, dan menjadi penyedia layanan telekomunikasi internasional yang membawa kemampuan digital global ke dalam perusahaan

MDKA Terbitkan Obligasi Rp2,22 Triliun, Tawarkan Kupon 9%

MDKA berencana melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap VI tahun 2024 sebesar Rp2,22 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp15 triliun. Manajemen MDKA dalam prospektusnya menyebut obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp250 miliar, dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun, dan berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi. Lalu seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,97 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
 

 

GOTO Buka-bukaan soal Dana Rp 13,7 Triliun

GOTO melaporkan realisasi penggunaan dana initial public offering (IPO) terbaru per 30 Juni 2024. Realisasi penggunaan dana per 30 Juni 2024 Rp 10,76 triliun. Sehingga masih terdapat sisa dana hasil penawaran umum Rp 2,81 triliun. Rincian realisasi penggunaan dana IPO, yakni untuk modal kerja GOTO Rp 3,67 triliun; penyertaan ke PT Tokopedia Rp 4,07 triliun; penyertaan ke PT Dompet Anak Bangsa Rp 2,46 triliun; penyertaan ke Velox Digital Singapore Pte Ltd Rp 274,86 miliar; penyertaan ke GoViet Technology Trading Joint Stock Rp 273,96 miliar.

 


Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia.