Kembangkan Angkutan Energi, ELSA Bidik Bisnis LNG dan CO2
ELSA tengah menjajaki peluang baru dalam lini bisnis distribusi energinya dengan merambah ke bisnis angkutan Liquefied Natural Gas (LNG) dan CO2. Manajemen mengungkapkan bahwa angkutan LNG dan CO2 merupakan bagian dari rencana pengembangan bisnis distribusi energi perusahaan. ELSA Tahun ini, alokasi belanja modal yang disiapkan mencapai sekitar Rp 526 miliar, dengan 31% atau sekitar Rp 163 miliar dialokasikan untuk bisnis distribusi dan logistik.
Produksi SGRO pada Semester I 2024 Terpengaruh El Nino
SGRO memperkirakan produksi sawit pada semester I 2024 akan terpengaruh oleh kondisi El Nino yang terjadi pada semester II 2023 lalu. Manajemen menjelaskan kondisi negatif ini terjadi di kebun SGRO wilayah Sumatera. SGRO berharap produksi minyak kelapa sawit (CPO) akan lebih baik pada semester II 2024 dibandingkan dengan semester I 2024, Dengan produksi tandan buah segar (TBS) yang mencapai puncaknya pada semester II, manajemen berharap bisa mencapai target produksi 2024
EXCL Akuisisi 100 Persen Saham AGS
EXCL telah menandatangani Sale and Purchase Agreement untuk pembelian saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS). Manajemen menyampaikan bahwa perseroan bersama dengan Axiata Enterprise Sdn Bhd (AE) telah menandatangani perjanjian jual beli saham AGS, di mana Perseroan membeli 100.000 lembar saham atau 100% saham AGS dengan nilai transaksi sebesar USD 1. Dengan akuisisi ini, EXCL dapat sepenuhnya memonetisasi aset yang dimiliki, melakukan transaksi langsung dengan pelanggan global, dan menjadi penyedia layanan telekomunikasi internasional yang membawa kemampuan digital global ke dalam perusahaan
MDKA Terbitkan Obligasi Rp2,22 Triliun, Tawarkan Kupon 9%
MDKA berencana melakukan penerbitan obligasi berkelanjutan IV tahap VI tahun 2024 sebesar Rp2,22 triliun. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan IV dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp15 triliun. Manajemen MDKA dalam prospektusnya menyebut obligasi ini akan diterbitkan dalam dua seri. Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp250 miliar, dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun, dan berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi. Lalu seri B dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,97 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.
GOTO Buka-bukaan soal Dana Rp 13,7 Triliun
GOTO melaporkan realisasi penggunaan dana initial public offering (IPO) terbaru per 30 Juni 2024. Realisasi penggunaan dana per 30 Juni 2024 Rp 10,76 triliun. Sehingga masih terdapat sisa dana hasil penawaran umum Rp 2,81 triliun. Rincian realisasi penggunaan dana IPO, yakni untuk modal kerja GOTO Rp 3,67 triliun; penyertaan ke PT Tokopedia Rp 4,07 triliun; penyertaan ke PT Dompet Anak Bangsa Rp 2,46 triliun; penyertaan ke Velox Digital Singapore Pte Ltd Rp 274,86 miliar; penyertaan ke GoViet Technology Trading Joint Stock Rp 273,96 miliar.
Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia.