CORPORATE
BELI Mencatatkan Rugi Bersih Rp 5 Trilliun di FY22
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli membukukan rugi tahun berjalan Rp 5,53 triliun pada 2022. Meningkat sekitar 65% YoY. Dari level topline, perseroan meraih pendapatan neto Rp 15,26 triliun, yang melonjak +72% YoY. Namun, beban pokok pendapatan juga meningkat tajam menjadi Rp 14,04 triliun atau naik +69,7% YoY.
BMRI Rilis Obligasi Global US$ 300 Juta
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun dari penerbitan obligasi global (global bond). Perseroan menerima permintaan lebih dari US$ 3,1 miliar saat proses order book atau kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 10,3 kali. Surat utang global ini memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,5%. Dalam penerbitan obligasi global tersebut, Bank Mandiri menunjuk HSBC, JP Morgan, Mandiri Sekuritas, Citigroup, MUFG, dan Standard Chartered Bank sebagai Joint Lead Managers.
BNBR Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin
PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB) berskala 5 gigawatt dalam lima tahun ke depan. Potensi ini muncul seiring dengan kesadaran grup yang selama 80 tahun terakhir mencetak 80% pendapatannya berbasis hidrokarbon.
MAPI Bukukan Laba Bersih Tumbuh +402% YoY
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan laba bersih sebesar Rp2,109 triliun pada tahun 2022, atau melonjak +402% YoY. Pendapatan bersih menanjak +46,2% YoY menjadi Rp25,584 triliun, yang ditopang peningkatan penjualan eceran dan grosir sebesar +45,7% YoY menjadi Rp25,584 triliun. Komisi penjualan konsinyasi +55,75% YoY menjadi Rp1,137 triliun. Demikian juga pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan terkerek +21,1% YoY menjadi Rp103,64 miliar. Meski beban pokok penjualan dan beban langsung membengkak +38,9% menjadi Rp14,908 triliun. Tapi laba kotor tetap naik +56,3% menjadi Rp12,209 triliun.
BUAH Siapkan Capex Rp16 Miliar, Optimistis Tingkatkan Penjualan Tahun Ini
Perseroan akan mengalokasikan dana Capex untuk mendukung operasionalnya, yaitu membangun cold storage dan mesin berpendingin, serta menambah kendaraan hingga alat-alat perkantoran. Perseroan optimis penjualan buah akan menguat ditopang oleh daya beli konsumen pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.
WIIM Catat Penjualan Neto Rp3,70 Triliun Hingga Desember 2022
Perseroan mencatat penjualan neto sebesar Rp3,70 triliun hingga periode 31 Desember 2022 naik dari penjualan neto Rp2,73 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan beban usaha meningkat Rp482,94 miliar dari Rp450,14 miliar, membuat laba usaha diraih Rp305,88 miliar meningkat dari laba usaha Rp201,37 miliar tahun sebelumnya.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance