What's New

Stock Idea: SPTO Kuasai 55% Pasar Sanitasi Indonesia
20 Feb 2019

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- SPTO membukukan penjualan sebesar Rp 1,64 triliun di 9M18, tumbuh 5,7% YoY dari Rp 1,55 triliun pada 9M17 ditopang oleh kenaikan volume penjualan. Produk sanitary ware dan fitting lokal berkontribusi 88,5% dari total penjualan. Laba bersih perseroan tercatat naik tipis 0,9% YoY dari Rp 146,9 miliar menjadi Rp 148,2 miliar akibat adanya rugi kurs sebesar Rp20 miliar;

- Pemicu pertumbuhan: 1) belanja konsumsi renovasi rumah tangga, 2) pertumbuhan kelas menengah keatas yang pesat, memicu potensi preferensi dari toilet jongkok (rata-rata ASP Rp200ribu) menjadi roilet duduk (rata-rata ASP Rp1 juta), 3) generasi milenial lebih condong tinggal di apartemen sehingga mendorong peningkatan volume permintaan bagi produk sanitary ware dan fitting, 4) program 1 juta rumah oleh pemerintah dan 5) era bonus demografi dengan jumlah usia produktif (15-64 tahun) RI mencapai 70% dari seluruh populasi, dapat memicu pendapatan perkapita dan konsumsi;

- Tahun ini SPTO menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai 5 YoY-10% YoY. Perseroan juga menganggarkan capex sebesar US$20 juta untuk ekspansi pabrik kedua yang dimiliki oleh entitas anak, yakni Surya Pertiwi Nusantara (SPN) yang diperkirakan rampung pada 4Q19;

- Pada tahun 2019, Euromonitor memperkirakan industry peralatan dan perlengkapan saniter menembus US$500 juta;

- Per 11 Februari 2018, Hedge fund asal Kepulauan Cayman, NTAsset, membeli 9,72% saham SPTO.

Baca selengkapnya disini atau download reportnya disini