What's New

Stock Idea: MYOR Bertumbuh Di Pasar Ekspor Dan Lokal
23 Jan 2019

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- Sepanjang 9M18, perseroan membukukan kenaikan penjualan sebesar 21,3% YoY menjadi Rp17,35 miliar, dimana penjualan local dan ekspor masing-masing tumbuh sebesar 15,2% dan 29,7% YoY, didukung oleh portofolio merk F&B yang kuat dan aktivitas pemasaran yang agresif, serta permintaan domestic yang membaik di 3Q18. Sejalan dengan itu laba bersih tumbuh 18,7% YoY menjadi Rp1,13 triliun, salah satunya berkat laba kurs yang mencapai Rp294 miliar;

- Tahun 2019 perseroan menargetkan kenaikan ekspor sebesar 20% dengan memfokuskan kawasan Asean yakni Filipina, Vietnam, Thailand, Malaysia, Myanmar, Kamboja dan Laos, dengan mengeluarkan produk baru dan membangun brand dengan investasi di pemasaran;

- Secara keseluruhan, target pertumbuhan penjualan tahun ini sebsear 10-11% YoY menjadi Rp25,65-Rp25,88 triliun, dengan laba bersih yang tumbuh 10% menjadi sekitar Rp1,88-1,89 triliun;

- Perseroan akan menambah kapasitas produksi biskuit, Energen, kopi dan wafer di pabrik Balajara karena utilisasi untuk masing-masing jenis produksi yang sudah mencapai hampir 70%. Untuk ekspansi tersebut, MYOR menyiapkan capex senilai US$ 75 juta dan rampung pada tahun depan;

- Dengan pembangunan pabrik baru, perseroan memperkirakan akan meningkatkan penjualan 2% pada tahun 2021 dan mencapai 8% pada 2025, dengan laba bersih yang diperkirakan pada 2022 akan meningkat 4% dan 8% pada 2025;

- Tahun ini, perseroan akan melunasi obligasi IV Mayora Indah tahun 2012 yang jatuh tempo pada Mei 2019 sebesar Rp750 miilar dengan menggunakan kas internal dan pinjaman.

Baca selengkapnya disini atau download reportnya disini