What's New

Stock Idea: POLY Sejumlah Sentimen Tengah Berpihak Ke Industri Polyester
22 Nov 2018

Stock Idea: POLY - Sejumlah Sentimen Tengah Berpihak Ke Industri Polyester

Sekilas Profil Perusahaan

PT Asia Pacific Fibers Tbk didirikan sejak tahun 1984, merupakan salah satu perusahaan penghasil polyester terkemuka di Indonesia. Sebagai produsen polyester yang terintegrasi, Perseroan memiliki fasilitas pabrik PTA, Polymer dan Fiber yang terletak di Karang, Jawa Barat dan fasilitas pabrik benang Polyester di Kendal, Jawa Tengah. Produk yang dihasilkan eprseroan saat ini meliputi Purified Terephtalic Acid (PTA), Polyester Chips, Staple Fiber, Filament Yarn dan Performance Fabrics, yang dipasarkan dalam negeri maupun ekspor di pasar internasional. Sejak 2015, POLY menutup sementara produksi PTA dan memilih mengimpor komoditas tersebut mengingat harga dalam negeri yang belum kompetitif dan berencana membuka produksi kembali setelah harga gas membaik dan proses restrukturisasi utang telah rampung.

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- Hingga 9M18, perseroan membukukan pendapatan bersih tumbuh 23,8% YoY menjadi US$358,3 juta didukung oleh trend pasar yang lebih baik di 3Q18 dan kenaikan harga minyak dunia. Perseroan membukukan laba bersih US$16,8 juta dari posisi rugi bersih US$3,3 juta pada 9M17 dipengaruhi oleh efisiensi biaya dan laba selisih kurs senilai US$6,7 juta dari posisi rugi kurs pada 9M17 US$2,4 juta;

- Hingga 10M18, POLY menyerap capex US$11 juta atau 85% dari anggaran tahun ini, yang digunakan untuk penambahan sejumlah mesin pendukung, perbaikan dan peningkatan proses produksi, pengembangan khusus serta beberapa proyek hemat energy.

- Tahun 2019, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan 12-15% YoY. Perseroan juga memproyeksikan pertumbuhan pendapatan ekspor tumbuh 15%, dengan memperbesar pasar benua Amerika dan Eropa, karena permintaan produk bernilai tambah tinggi cukup besar dari sana, terutama produk khusus tekstil untuk otomotif dan anti api. Saat ini porsi ekspor POLY baru mencapai 15,2% dari total produksi, dengan negara tujuan utama ekspor adalah Korea, Turki, Amerika Selatan dan Eropa.

- Saat ini perseroan masih terganjal proses restrukturisasi utang yang saat ini memerlukan persetujuan dari Kemenkeu. Jika produksi PTA perseroan berjalan lagi, pasokan bahan baku PTA dalam negeri tidak perlu diimpor, mengingat kapasitas produksi perseroan (340.000 ton/ tahun) cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan baku polyester dalam negeri.

- Katalis positif: 1) Kebijakan Pemerintah “Revolusi Industri 4.0” mendorong pertumbuhan permintaan domestic dan ekspor dan melindungi industri TPT Nasional melalui penertiban impor illegal, pemberlakuan bea masuk anti-dumping pada serat dan benang, rasionalisasi bea masuk impor dll; 2) tahun ini pemerintah akan merevitalisasi industry TPT, salah satunya melalui pemberian fasilitas seperti regulasi dan izin lainnya; 3) stabilitas harga bahan baku polyester akan memperbaiki harga dan marjin rantai industry polyester; 4) Harga PTA di pasar Asia tengah menguat lantaran pasokan yang ketat sejalan dengan China yang mengurangi pasokan karena tengah melakukan perawatan berkala terhadap pabrik utama ditambah dengan harga minyak mentah yang tengah menguat; 5) Pemerintah Argentina pada September lalu menghentikan penyelidikan antidumping terhadap produk serat polyester bertekstur yang salah satunya berasal dari Indonesia.