What's New

Stock Idea: DOID TP 1.030 (Potensi Naik 40%)
11 Dec 2017

Sekilas Profil Perusahaan

PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) merupakan perusahaan induk dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dan PT Banyubiru Sakti (BBS) dan PT Pulau Mutiara Persada (PMP) merupakan perusahaan pemilik konsesi tambang batubara yang saat ini keduanya sedang tidak beroperasi. Melalui BUMA sebagai anak usaha operasional yang merupakan perusahaan kontraktor jasa pertambangan terbesar kedua di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 20% serta memiliki lebih dari 9.600 karyawan dan 2.300 unit alat berat, melayani perusahaan tambang batubara ternama melalui kontrak kerja sama jangka panjang yang berkesinambungan pada 8 area yang terletak di Kalimantan antara lain PT Adaro (Paringin site), PT Kideco, Berau Coal (Lati, Suaran dan Binungan Site), Sungai Danau Jaya (SDJ), Tadjahan Antang Mineral (TAM), Angsana Jaya Energi (AJE) dan satu kontrak terbaru yang didapat pada 4Q17 ini yaitu dengan PT Pada Idi yang merupakan anak usaha dari PT Petro Energy.

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- DOID memproduksi batubara sebesar 33,8 juta ton periode Januari-Oktober 2017 naik 20% YoY dibanding periode 10M16 sekitar 28,2 juta ton. Pencapaian produksi tersebut setara 75% dari target produksi batubara tahun ini dimana DOID menargetkan produksi batubaranya sebesar 45 juta ton hingga akhir tahun 2017.
- Hingga 9M17, DOID memiliki total kontrak overburden removal sebesar 2.606 juta BCM dan 306 juta ton total kontrak penambangan yang dikontribusikan oleh Berau sebesar 67%, Kideco sebesar 11% dan Pada Idi sebesar 8%. Sejak awal tahun 2017, DOID telah berhasil mengurangi cash-cost sebesar 16% menjadi US$1/bcm melalui pengurangan biaya-biaya produksi seperti memaksimalkan penggunaan alat-alat berat milik perusahaan.
- Kenaikan volume produksi batubara 20% YTD sebesar 33,8 juta ton serta momentum kenaikan harga batubara dunia di 9M17 mendorong pendapatan DOID naik 34% YoY menjadi US$558 juta (Vs. US$ 418 juta). Begitu juga dengan EBITDA yang meningkat tajam 48% YoY menjadi US$ 207 juta disebabkan oleh cuaca yang baik. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan naik 24% YoY menjadi US$31 juta walaupun terdapat one off recording dalam beban provisi pajak sebesar US$ 30 juta (naik 130% YoY).
- Dengan berjalannya program 35.000 MW pemerintah, DOID diuntungkan dengan beberapa perusahaan pertambangan dengan skala menengah yang akan memulai pembangkit listrik mine-mouth.
- Berdasarkan penutupan kemarin, DOID diperdagangkan di PBV 1,53x 2018F merefleksikan valuasi yang cukup atraktif dengan potensi upside 40,1% (TP – Rp 1.030 per lembar saham).