What's New

Stock Idea: ELSA TP 515 (Potensi Naik 30%)
05 Dec 2017

Sekilas Profil Perusahaan

PT Elnusa Tbk (ELSA) merupakan perusahaan migas terintegrasi yang menyediakan:
1) Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang mencakup jasa akuisisi data geofisika/seismic migas dan jasa pengeboran dan pemeliharaan lapangan migas;
2) Jasa Distribusi dan Logistik Energi yang mencakup jasa penyimpanan, pendistribusian, perdagangan BBM dan chemicals;
3) Jasa Penunjang Migas yang mencakup jasa fabrikasi pipa dan perolehan lisensi data migas.

Pada 9M17, 52,6% pendapatan dikontribusikan dari jasa distribusi dan logistik sedangkan jasa hulu migas dan jasa penunjang menyumbang masing-masing 43,4% dan 4% dari total pendapatan. Berdasarakan pelanggan, pendapatan ELSA didominasi oleh Pertamina dan PT. Total E&P sebesar masing-masing 56% dan 10%. Pada 2016, anak-anak usaha ELSA yang masuk ke dalam struktur grup perusahaan adalah PT Elnusa Oilfield Services (99,9%), PT Elnusa Geosains Indonesia (99,9%), PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (97,3%), PT Patra Nusa Data (70,0%), PT Sigma Cipta Utama (99,9%), PT Elnusa Trans Samudera (99,9%), PT Elnusa Petrofin (99,9%) dan PT Elnusa Patra Ritel (99,9%).

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- Hingga 9M17, ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp 3,3 triliun naik 31,6% YoY (vs Rp 2,5 triliun di 9M16) ditopang oleh proyek seismic Klamososa Papua. Sementara itu, laba bersih perseroan turun 51,2% YoY dari Rp 177,9 miliar menjadi Rp 85,6 miliar sejalan dengan kenaikan beban G&A (+23,3% YoY) dan COGS (+42,5% YoY).
- Perseroan menargetkan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 2 triliun yang didominasi dari proyek survei seismik 3D di Papua Barat dan survei lepas pantai Andaman di Aceh. Hingga September 2017, ELSA telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun setara dengan 75% dari target kontrak baru tahun ini.
- Pertamina diberikan mandat oleh Pemerintah untuk mengambil alih blok migas yang akan berakhir dalam beberapa tahun mendatang yakni blok Mahakam, Sanga-sanga dan Attaka.Ini merupakan katalis positif bagi ELSA dimana Pertamina merupakan mitra utama perusahaan.
- Momentum potensi kenaikan harga minyak dunia yang diprediksi akan berada pada kisaran US$45-50/barrel juga akan memberikan kontribusi peningkatan kinerja ELSA mendatang.
- Berdasarkan penutupan kemarin, ELSA diperdagangkan di PER 10,10x 2018F merefleksikan potensi kenaikan sebesar 30,7% (TP – Rp 515 per lembar saham).