Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas 20 Juni 2018
19 Jun 2018
Sesuai dengan keputusan otoritas bursa, Rabu (20/06) ini aktifitas perdagangan saham kembali dibuka meskipun masih dalam rangkaian cuti bersama pemerintah. Selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1439H, ada sejumlah hal yang terjadi baik dari dalam maupun luar negeri yang patut diketahui. Namun sebelum membahas perkembangan bursa saham, kami mewakili direksi dan karyawan PT. Lotus Andalan Sekuritas mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin.
Apa yang terjadi diluar negeri bisa dipastikan akan menyita perhatian paling banyak dari pelaku pasar. Pertama adalah hasil FOMC meeting The Fed pada 12-13 Juni 2018 yang memutuskan kenaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 2%. Keputusan ini sejalan dengan data angka pengangguran Amerika yang cenderung turun menjadi 3,8%, meningkatnya upah dan naiknya laju inflasi menuju target 2%. Keputusan yang telah diantisipasi secara luas oleh pelaku pasar global ini direspon dengan aksi jual investor asing di bursa saham emerging market.
Kedua adalah kembali memanasnya hubungan dagang Amerika dan China setelah Presiden Donald Trump mengumumkan rencana baru pengenaan tarif masuk produk China senilai US$200 miliar. Pemerintah China yang kemudian meresponnya dengan rencana balasan serupa, ditanggapi dengan ancaman tarif baru lagi, juga senilai US$200 miliar, oleh pemerintahan Trump sehingga memicu kekhawatiran perang dagang yang tidak berkesudahan.
Kedua hal tersebut menjadikan pertemuan bersejarah antara Kim Jong Un dan Donald Trump di SIngapura pada Selasa (12/06) yang seharusnya positif bagi pasar jadi tidak berarti. Kenaikan fed fund rate dan trade war juga seperti menenggelamkan kembali momentum positif yang belum lama dibangun oleh rekomendasi beli saham-saham emerging market oleh sejumlah investment bank global sekelas Morgan Stanley, JPMorgan, dll.
Dari dalam negeri, menjelang libur lebaran kita juga telah disuguhi data cadangan devisa akhir Mei 2018 yang susut US$2 miliar menjadi US$122,9 miliar. Ini adalah penurunan cadangan devisa beruntun dalam empat bulan terakhir. Dengan demikian, cadangan devisa RI telah berkurang US$9,07 miliar dari rekor level tertingginya sebesar US$131,98 miliar pada Januari 2018. Susutnya cadangan devisa yang tampaknya belum akan berhenti tersebut, sebagian besarnya karena untuk mempertahankan nilai tukar rupiah dari volatilitas yang berlebihan.
Bursa komoditas juga memiliki catatan tersendiri, dimana harga batubara Newcastle sempat menyentuh level tertinggi barunya sejak 2012 atau dalam enam tahun terakhir dilevel US$116 per metric ton. Sementara itu harga CPO justru menyentuh level terendah barunya dalam dua tahun terakhir dilevel RM2262 per ton.
Dengan gambaran kondisi global dan domestik yang seperti demikian, tidak sulit untuk memprediksi akan seperti apa perdagangan bursa domestik di hari pertamanya pasca libur. Sekalipun IHSG telah terkoreksi tajam 1,85% dihari terakhir menjelang libur, terbuka potensi koreksi lanjutan yang dapat membawa IHSG kembali mendekati level terendahnya tahun ini disekitar 5700.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lotus Sekuritas untuk rekomendasi pekan ini:
TABEL PORTFOLIO
Saham
|
Rek Sejak
|
Harga Rek |
Harga 8 Jun
|
Gain / Loss % |
Volatility % |
Performa IHSG %
|
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
* Sejak rekomendasi ini diluncurkan pertama kali pada 2 Juli 2012 hingga realisasi terakhir pada 29 Maret 2018, kinerja saham-saham portfolio memberikan imbal hasil sebesar 83,12% per tahun. Total terdapat 108 rekomendasi dengan 64 rekomendasi menghasilkan gain, 2 rekomendasi BEP dan 42 rekomendasi berakhir loss. Total persentase gain/loss adalah +477,31% atau rata-rata setiap sahamnya menghasilkan gain 4,42%.
TABEL WATCHLIST
Saham
|
4-Jun
|
8-Jun |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
TABEL WEEKLY TRADING STOCKS
Saham
|
8-Jun |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
Stocks |
Entry Level
|
Take Profit |
Profit/Loss |
BBTN |
Rp1.250 - 14 Dec 2015 |
Rp1.450 - 11 Feb 2016 |
+16.00% |
ANTM |
Rp340 - 27 Nov 2015 |
Rp372 - 22 Feb 2016 |
+9,41% |
PTBA |
Rp5.800 - 4 Mar 2016 |
Rp6.900 - 17 Mar 2016 |
+18,97% |
BBNI |
Rp5.275 - 4 Mar 2016 |
Rp4.380 - 20 Mei 2016 |
-16,97% |
SMGR |
Rp16.500 - 26 Aug 2014 |
Rp8.850 - 24 Jun 2016 |
-46,36% |
PTPP |
Rp3.600 - 21 Aug 2015 |
Rp3.820 - 24 Jun 2016 |
+6,11% |
PPRO |
Rp210 - 4 Mar 2016 |
Rp480 - 24 Jun 2016 |
+128,57% |
KRAS |
Rp515 - 8 Apr 2016 |
Rp620 - 24 Jun 2016 |
+20,39% |
GIAA |
Rp499 - 22 Apr 2016 |
Rp472 - 5 Aug 2016 |
-5,41% |
ADRO |
Rp885 - 1 Jul 2016 |
Rp1.200 - 9 Aug 2016 |
+35,59% |
KIJA |
Rp290 - 25 Jul 2016 |
Rp326 - 26 Aug 2016 |
+12,41% |
SMGR |
Rp9.375 - 1 Aug 2016 |
Rp10.075 - 14 Oct 2016 |
+7,47% |
PGAS |
Rp3.100 - 19 Aug 2016 |
Rp2.560 - 14 Oct 2016 |
-17,42% |
BNLI |
Rp685 - 1 Aug 2016 |
Rp540 - 25 Nov 2016 |
-21,17% |
BJTM |
Rp590 - 16 Dec 2016 |
Rp570 - 30 Dec 2016 |
-3,39% |
KRAS |
Rp835 - 16 Dec 2016 |
Rp770 - 30 Dec 2016 |
-7,78% |
PGAS |
Rp2.520 - 23 Dec 2016 |
Rp2.700 - 30 Dec 2016 |
+7,14% |
JSMR |
Rp4.170 - 23 Dec 2016 |
Rp4.320 - 30 Dec 2016 |
+3,60% |
BBNI |
Rp5.600 - 15 Aug 2016 |
Rp5.475 - 13 Jan 2017 |
-2,23% |
BKSL |
Rp95 - 25 Nov 2016 |
Rp90 - 13 Jan 2017 |
-5,26% |
BBTN |
Rp1.900 - 13 Jan 2017 |
Rp2.170 - 17 Feb 2017 |
+14,21% |
WTON |
Rp960 - 15 Aug 2016 |
Rp790 - 7 Apr 2017 |
-17,71% |
CTRA |
Rp1.270 - 13 Jan 2017 |
Rp1.095 - 7 Apr 2017 |
-13,78% |
BNGA |
Rp1.010 - 24 Mar 2017 |
Rp1.155 - 7 Apr 2017 |
+14,36% |
BBCA |
Rp17.350 - 7 Apr 2017 |
Rp18.000 - 8 May 2017 |
+3,75% |
JSMR |
Rp4.810 - 12 May 2017 |
Rp5.075 - 26 May 2017 |
+5,51% |
ASII |
Rp8.675 - 12 May 2017 |
Rp9.000 - 2 Jun 2017 |
+3,75% |
PTBA |
Rp12.050 - 12 Apr 2017 |
Rp13.000 - 17 Jul 2017 |
+7,88% |
WIKA |
Rp2.490 - 2 Feb 2017 |
Rp1.990 - 25 Aug 2017 |
-20.08% |
SMRA |
Rp1.010 - 28 Jul 2017 |
Rp1.045 - 31 Aug 2017 |
+3,47% |
INDY |
Rp1.170 - 28 Aug 2017 |
Rp1.800 - 11 Sep 2017 |
+53,85% |
PTPP |
Rp2.880 - 30 Oct 2017 |
Rp2.570 - 30 Nov 2017 |
-10,76% |
INDY |
Rp1.940 - 29 Sep 2017 |
Rp3.000 - 12 Dec 2017 |
+54,64% |
MEDC |
Rp825 - 8 Dec 2017 |
Rp1.095 - 12 Jan 2018 |
+32,73% |
MNCN |
Rp1.360 - 5 Jan 2018 |
Rp1.350 - 12 Jan 2018 |
-0,74% |
PTBA |
Rp2.610 - 5 Jan 2018 |
Rp3.120 - 19 Jan 2018 |
+19,54% |
AKRA |
Rp6.275 - 12 Jan 2018 |
Rp5.675 - 9 Feb 2018 |
-9,56% |
TLKM |
Rp4.150 - 11 Jan 2018 |
Rp3.820 - 16 Mar 2018 |
-7,95% |
PGAS |
Rp2.550 - 26 Feb 2018 |
Rp2.310 - 23 Mar 2018 |
-9,41% |
BNLI |
Rp690 - 12 May 2017 |
Rp585 - 29 Mar 2018 |
-15,22% |
INDY |
Rp3.310 - 16 Mar 2018 |
Rp3.530 - 29 Mar 2018 |
+6,65% |
Histori performa saham Portfolio periode 2012-2015
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.