Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas 17 Oktober 2016
16 Oct 2016
Minimnya sentimen positif dan berlanjutnya aksi jual investor asing menekan IHSG hampir sepanjang pekan lalu. Saham-saham sektor tambang dan energi yang sebelumnya menjadi leading mover kali ini cenderung pasif seiring dengan tertahannya harga minyak mentah dan mulai masuknya harga saham ke area overbought. Bursa saham kemudian memperoleh insentif baru dari pengangkatan Ignatius Jonan dan Arcandra sebagai Menteri dan Wakil Menteri ESDM pada akhir pekan.
Pengangkatan keduanya sangat diapresiasi oleh pelaku pasar karena dianggap pasangan ideal untuk membenahi sektor energi dan tambang yang masih menjadi tumpuan perekonomian nasional. Meskipun demikian, investor asing tetap konsisten dengan aksi jualnya sehingga rally IHSG pada akhir pekan lebih didominasi oleh pembelian investor domestik.
Perilaku investor asing ini kami duga sebagai langkah antisipasi dari event besar menjelang tutup tahun dari Pilpres Amerika Serikat pada 8 November dan rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed. Selain kedua hal tersebut, dari permasalahan Eropa juga belum surut dengan berlanjutnya depresiasi mata uang Poundsterling dan problem Deutsche Bank yang masih tetap membayangi sentimen bursa saham. Terakhir data perdagangan China juga menyita perhatian pasar karena melemahnya ekspor dan impor mereka menunjukkan perekonomian yang jauh dari pulih.
Meningkatnya ketidakpastian di pasar mendorong kami untuk mengurangi eksposur di saham portfolio dengan mengeluarkan saham SMGR dan PGAS dari tabel rekomendasi.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lotus Sekuritas untuk rekomendasi pekan ini:
TABEL PORTFOLIO
Saham
|
Rek Sejak
|
Harga Rek |
Harga 14 Oct
|
Gain / Loss % |
Volatility % |
Performa IHSG %
|
BNLI |
1-Aug-16 |
685 |
605 |
-11,68 |
33,04 |
+3,53 |
WTON |
15-Aug-16 |
960 |
900 |
-6,25 |
19,64 |
+0,41 |
BBNI |
15-Aug-16 |
5.600 |
5.475 |
-2,23 |
16,02 |
+0,41 |
* Sejak rekomendasi ini diluncurkan pertama kali pada 2 Juli 2012 hingga realisasi terakhir pada 14 Oktober 2016, kinerja saham-saham portfolio menghasilkan imbal hasil sebesar 98,48% per tahun. Total terdapat 80 rekomendasi dengan 51 rekomendasi menghasilkan gain, 2 rekomendasi BEP dan 27 rekomendasi berakhir loss. Jika dirata-rata, setiap sahamnya menghasilkan gain 5,24%.
TABEL WATCHLIST
Saham
|
10-Oct
|
14-Oct |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
TABEL WEEKLY TRADING STOCKS
Saham
|
14-Oct |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
ANTM |
825 |
865 |
785 |
10,19 |
Buy at 820
Profit Taking 860
Stop Loss 790 |
GJTL |
1.305 |
1.425 |
1.235 |
15,38 |
Buy at 1.300
Profit Taking 1.360
Stop Loss 1.260 |
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
Stocks |
Entry Level
|
Take Profit |
Profit/Loss |
BBTN |
Rp1.150 - 25 Aug 2014 |
Rp1.225 - 2 Jan 2015 |
+6,52% |
BMRI |
Rp10.200 - 12 Sep 2014 |
Rp11.350 - 6 Feb 2015 |
+11,27% |
KIJA |
Rp295 - 6 Jan 2015 |
Rp350 - 24 Feb 2015 |
+18,64% |
PTBA |
Rp11.800 - 9 Jan 2015 |
Rp10.675 - 27 Feb 2015 |
-9,53% |
INDF |
Rp6.550 - 11 Dec 2014 |
Rp7.400 - 16 Mar 2015 |
+12,98% |
CPIN |
Rp4.000 - 3 Nov 2014 |
Rp3.640 - 20 Mar 2015 |
-9,00% |
BSDE |
Rp2.220 - 27 Feb 2015 |
Rp2.150 - 10 Apr 2015 |
-3,15% |
INTP |
Rp21.650 - 23 Mar 2015 |
Rp22.850 - 10 Apr 2015 |
+5,54% |
BBRI |
Rp11.650 - 2 Jan 2015 |
Rp11.625 - 30 Apr 2015 |
-0,21% |
UNTR |
Rp20.500 - 10 Mar 2105 |
Rp21.400 - 30 Apr 2015 |
+4,39% |
KIJA |
Rp330 - 23 Mar 2015 |
Rp290 - 13 May 2015 |
-12,12% |
LSIP |
Rp1.905 - 2 Jan 2015 |
Rp1.720 - 15 May 2015 |
-9,71% |
JSMR |
Rp6.100 - 9 Jun 2015 |
Rp6.250 - 12 Jun 2015 |
+2,46% |
BBRI |
Rp12.000 - 27 May 2015 |
Rp10.875 - 17 Jun 2015 |
-9,38% |
ADRO |
Rp1.010 - 6 Jan 2015 |
Rp810 - 19 Jun 2015 |
-19,80% |
DILD |
Rp630 - 13 Apr 2015 |
Rp590 - 24 Jun 2015 |
-6,35% |
WTON |
Rp1.205 - 22 May 2015 |
Rp1.020 - 1 Jul 2015 |
-15,35% |
JSMR |
Rp5.700 - 10 Jul 2015 |
Rp5.175 - 21 Jun 2015 |
-9,21% |
SMGR |
Rp7.350 - 24 Aug 2015 |
Rp9.350 - 28 Aug 2015 |
+27,21% |
INCO |
Rp1.450 - 15 Sep 2015 |
Rp1.650 - 21 Sep 2015 |
+13,79% |
UNTR |
Rp19.400 - 6 Aug 2015 |
Rp20.000 - 20 Oct 2015 |
+3,09% |
BBRI |
Rp10.600 - 6 Jul 2015 |
Rp10.800 - 21 Oct 2015 |
+1,89% |
DILD |
Rp605 - 11 Sep 2015 |
Rp499 - 13 Nov 2015 |
-17,52% |
BBTN |
Rp1.250 - 14 Dec 2015 |
Rp1.450 - 11 Feb 2016 |
+16.00% |
ANTM |
Rp340 - 27 Nov 2015 |
Rp372 - 22 Feb 2016 |
+9,41% |
PTBA |
Rp5.800 - 4 Mar 2016 |
Rp6.900 - 17 Mar 2016 |
+18,97% |
BBNI |
Rp5.275 - 4 Mar 2016 |
Rp4.380 - 20 Mei 2016 |
-16,97% |
SMGR |
Rp16.500 - 26 Aug 2014 |
Rp8.850 - 24 Jun 2016 |
-46,36% |
PTPP |
Rp3.600 - 21 Aug 2015 |
Rp3.820 - 24 Jun 2016 |
+6,11% |
PPRO |
Rp210 - 4 Mar 2016 |
Rp480 - 24 Jun 2016 |
+128,57% |
KRAS |
Rp515 - 8 Apr 2016 |
Rp620 - 24 Jun 2016 |
+20,39% |
GIAA |
Rp499 - 22 Apr 2016 |
Rp472 - 5 Aug 2016 |
-5,41% |
ADRO |
Rp885 - 1 Jul 2016 |
Rp1.200 - 9 Aug 2016 |
+35,59% |
KIJA |
Rp290 - 25 Jul 2016 |
Rp326 - 26 Aug 2016 |
+12,41% |
SMGR |
Rp9.375 - 1 Aug 2016 |
Rp10.075 - 14 Oct 2016 |
+7,47% |
PGAS |
Rp3.100 - 19 Aug 2016 |
Rp2.560 - 14 Oct 2016 |
-17,42% |
Histori performa saham Portfolio periode 2012-2014
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.