Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas 3 Oktober 2016
02 Oct 2016
Ditengah tekanan jual investor asing yang masih deras, pekan lalu IHSG berhasil menyentuh level tertinggi di 5.474 atau tipis dibawah level tertinggi sebelumnya di 5.476. Sentimen positif dan negatif, baik dari dalam maupun luar negeri datang silih berganti memicu volatilitas IHSG yang cukup tinggi. Isu bakal kolapsnya Deutsche Bank, bank terbesar asal Jerman, mendominasi sentimen negatif dari eksternal. Sementara dari dalam negeri, memburuknya kinerja sejumlah bank papan atas menjadi concern terbesar pelaku pasar.
Sementara itu program tax amnesty yang terbilang cukup sukses karena berhasil melampaui perkiraan banyak pihak, mendominasi sentimen positif bursa saham sepanjang pekan lalu. Periode pertama tax amnesty resmi berakhir pukul 00.00 WIB pada Jumat, 30 September lalu. Berdasarkan data di situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, total penerimaan negara dari uang tebusan sebesar Rp97,2 triliun. Jumlah tersebut mencapai 59% dari target hingga akhir periode ketiga pada Maret 2017 yang mencapai Rp 165 triliun. Total harta tercatat sebesar Rp3.620 triliun, terdiri dari repatriasi sebesar Rp137 triliun, deklarasi dalam negeri Rp2.532 triliun dan deklarasi luar negeri Rp951 triliun.
Berikut adalah tabel saham pilihan Lotus Sekuritas untuk rekomendasi pekan ini:
TABEL PORTFOLIO
Saham
|
Rek Sejak
|
Harga Rek |
Harga 30 Sep
|
Gain / Loss % |
Volatility % |
Performa IHSG %
|
BNLI |
1-Aug-16 |
685 |
610 |
-10,95 |
33,04 |
+2,87 |
SMGR |
1-Aug-16 |
9.375 |
10.100 |
+7,73 |
28,03 |
+2,87 |
WTON |
15-Aug-16 |
960 |
885 |
-7,81 |
19,64 |
-0,23 |
BBNI |
15-Aug-16 |
5.600 |
5.550 |
-0,89 |
12,74 |
-0,23 |
PGAS |
19-Aug-16 |
3.100 |
2.870 |
-7,42 |
30,04 |
-0,95 |
* Sejak rekomendasi ini diluncurkan pertama kali pada 2 Juli 2012 hingga realisasi terakhir pada 26 Agustus 2016, kinerja saham-saham portfolio menghasilkan imbal hasil sebesar 98,48% per tahun. Total terdapat 78 rekomendasi dengan 50 rekomendasi menghasilkan gain, 2 rekomendasi BEP dan 26 rekomendasi berakhir loss. Jika dirata-rata, setiap sahamnya menghasilkan gain 5,24%.
TABEL WATCHLIST
Saham
|
26-Sep
|
30-Sep |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
- |
TABEL WEEKLY TRADING STOCKS
Saham
|
30-Sep |
High |
Low |
Volatility %
|
Rekomendasi |
PGAS |
2.870 |
2.980 |
2.680 |
11,19 |
Buy at 2.870
Profit Taking 3.000
Stop Loss 2.790 |
SMGR |
10.100 |
10.700 |
10.100 |
5,94 |
Buy at 10.100
Profit Taking 10.700
Stop Loss 9.875 |
ADRO |
1.205 |
1.290 |
1.175 |
9,79 |
Buy at 1.205
Profit Taking 1.290
Stop Loss 1.170 |
Keterangan Tabel Rekomendasi:
Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.
Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.
Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
Stocks |
Entry Level
|
Take Profit |
Profit/Loss |
BBTN |
Rp1.150 - 25 Aug 2014 |
Rp1.225 - 2 Jan 2015 |
+6,52% |
BMRI |
Rp10.200 - 12 Sep 2014 |
Rp11.350 - 6 Feb 2015 |
+11,27% |
KIJA |
Rp295 - 6 Jan 2015 |
Rp350 - 24 Feb 2015 |
+18,64% |
PTBA |
Rp11.800 - 9 Jan 2015 |
Rp10.675 - 27 Feb 2015 |
-9,53% |
INDF |
Rp6.550 - 11 Dec 2014 |
Rp7.400 - 16 Mar 2015 |
+12,98% |
CPIN |
Rp4.000 - 3 Nov 2014 |
Rp3.640 - 20 Mar 2015 |
-9,00% |
BSDE |
Rp2.220 - 27 Feb 2015 |
Rp2.150 - 10 Apr 2015 |
-3,15% |
INTP |
Rp21.650 - 23 Mar 2015 |
Rp22.850 - 10 Apr 2015 |
+5,54% |
BBRI |
Rp11.650 - 2 Jan 2015 |
Rp11.625 - 30 Apr 2015 |
-0,21% |
UNTR |
Rp20.500 - 10 Mar 2105 |
Rp21.400 - 30 Apr 2015 |
+4,39% |
KIJA |
Rp330 - 23 Mar 2015 |
Rp290 - 13 May 2015 |
-12,12% |
LSIP |
Rp1.905 - 2 Jan 2015 |
Rp1.720 - 15 May 2015 |
-9,71% |
JSMR |
Rp6.100 - 9 Jun 2015 |
Rp6.250 - 12 Jun 2015 |
+2,46% |
BBRI |
Rp12.000 - 27 May 2015 |
Rp10.875 - 17 Jun 2015 |
-9,38% |
ADRO |
Rp1.010 - 6 Jan 2015 |
Rp810 - 19 Jun 2015 |
-19,80% |
DILD |
Rp630 - 13 Apr 2015 |
Rp590 - 24 Jun 2015 |
-6,35% |
WTON |
Rp1.205 - 22 May 2015 |
Rp1.020 - 1 Jul 2015 |
-15,35% |
JSMR |
Rp5.700 - 10 Jul 2015 |
Rp5.175 - 21 Jun 2015 |
-9,21% |
SMGR |
Rp7.350 - 24 Aug 2015 |
Rp9.350 - 28 Aug 2015 |
+27,21% |
INCO |
Rp1.450 - 15 Sep 2015 |
Rp1.650 - 21 Sep 2015 |
+13,79% |
UNTR |
Rp19.400 - 6 Aug 2015 |
Rp20.000 - 20 Oct 2015 |
+3,09% |
BBRI |
Rp10.600 - 6 Jul 2015 |
Rp10.800 - 21 Oct 2015 |
+1,89% |
DILD |
Rp605 - 11 Sep 2015 |
Rp499 - 13 Nov 2015 |
-17,52% |
BBTN |
Rp1.250 - 14 Dec 2015 |
Rp1.450 - 11 Feb 2016 |
+16.00% |
ANTM |
Rp340 - 27 Nov 2015 |
Rp372 - 22 Feb 2016 |
+9,41% |
PTBA |
Rp5.800 - 4 Mar 2016 |
Rp6.900 - 17 Mar 2016 |
+18,97% |
BBNI |
Rp5.275 - 4 Mar 2016 |
Rp4.380 - 20 Mei 2016 |
-16,97% |
SMGR |
Rp16.500 - 26 Aug 2014 |
Rp8.850 - 24 Jun 2016 |
-46,36% |
PTPP |
Rp3.600 - 21 Aug 2015 |
Rp3.820 - 24 Jun 2016 |
+6,11% |
PPRO |
Rp210 - 4 Mar 2016 |
Rp480 - 24 Jun 2016 |
+128,57% |
KRAS |
Rp515 - 8 Apr 2016 |
Rp620 - 24 Jun 2016 |
+20,39% |
GIAA |
Rp499 - 22 Apr 2016 |
Rp472 - 5 Aug 2016 |
-5,41% |
ADRO |
Rp885 - 1 Jul 2016 |
Rp1.200 - 9 Aug 2016 |
+35,59% |
KIJA |
Rp290 - 25 Jul 2016 |
Rp326 - 26 Aug 2016 |
+12,41% |
Histori performa saham Portfolio periode 2012-2014
Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lotus Sekuritas edisi berikutnya.
Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.