Lautandhana Jamin Emiten Ke-3 Tahun ini: PT Pelayaran Nelly Dwi Putri, Tbk
19 Sep 2012
Setelah menjadi Penjamin Pelaksana Emisi untuk IPO PT. Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) dan PT. Global Teleshop Tbk (GLOB), Lautandhana kembali ditunjuk sebagai Lead Underwriter PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY). Due Dilligence Meeting dan Public Expose PNDP telah diselenggarakan pada 17 September 2012 lalu. Setelah memperoleh Pernyataan Efektif Bapepam yang diperkirakan pada 28 September 2012 mendatang, akan dilanjutkan dengan masa penawaran pada 2-4 Oktober 2012 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2012.
PNDP adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayaran dan angkutan laut dan melengkapi kegiatan usahanya dengan menyediakan jasa perakitan dan perbaikan kapal (shipyard) melalui anak perusahaannya, PT Permata Barito Shipyard & Engineering. Perseroan merupakan salah satu perusahaan pelayaran dengan jumlah armada terbesar di segmen industri yang dilayaninya, yaitu angkutan kayu.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 350.000.000 saham atau 14,89% dari total saham beredar dengan kisaran harga penawaran Rp160-Rp190. Rencana penggunaan dana adalah:
- 80% untuk membiayai sebagian pembelian sekitar 11 set kapal tunda dan kapal tongkang dimana sisanya akan dibiayai dengan menggunakan kas internal Perseroan dan/atau pinjaman pihak ketiga.
- Sisanya akan digunakan oleh Perseroan sebagai tambahan modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian bahan bakar minyak kapal dan pemeliharaan dan perawatan armada-armada Perseroan.
Lihat laporan lengkap IPO Highlight PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri, Tbk
Selain sebagai Penjamin Pelaksana Emisi, Lautandhana juga aktif dalam kegiatan penjaminan IPO saham sebagai anggota sindikasi seperti pada IPO PT Gading Development Tbk (GAMA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO), PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan PT Minna Padi Investama Tbk (PADI). Lalu pada Maret 2012, Lautandhana juga ditunjuk pemerintah untuk ikut memasarkan surat utang Sukuk Negara Ritel Republik Indonesia (Sukuk Ritel), Obligasi Negara RI Ritel 008 (ORI 008) pada Oktober 2011 dan ORI 007 pada Juli 2010 (lihat selengkapnya disini).
