MEMBACA LAPORAN KEUANGAN: NERACA

Laporan Neraca (Balance Sheet)

Current Assets
Dalam kegiatan usaha yang normal, current assets adalah aset yang dapat dikonversi menjadi cash dalam waktu tidak lebih dari satu tahun. Dalam Balance Sheet, current assets dicatatkan berdasarkan urutan likuiditasnya atau lamanya waktu yang dibutuhkan untuk berubah menjadi cash.

Account Receivable
Ini adalah istilah lain dari Piutang, dimana suatu jumlah uang yang tertagih kepada customer karena barang atau produk dikirimkan lebih dulu sebelum pembayaran dilakukan. Customer biasanya diberi jeda waktu pembayaran antara 30, 60 atau 90 hari. Nilai yang tercatat adalah nett setelah dikurangi piutang ragu-ragu.

Inventory
Atau Persediaan, yang dalam tipikal perusahaan manufaktur terdiri dari:
- Raw material
- Work-in-process
- Finished goods
Investory dalam Balance Sheet dicatat senilai harga perolehannya atau at cost.

Prepaid Expenses
Adalah biaya dibayar dimuka seperti premi asuransi atau biaya promosi sepanjang tahun. Pembayaran telah dibuat untuk suatu manfaat yang belum didapat oleh perusahaan. Jika belum dibayar, tentu perusahaan memiliki lebih banyak cash di bank dan memperoleh manfaat bunga.

Fixed Assets
Adalah aset yang tidak ditujukan untuk dijual, melainkan untuk memproduksi, menyimpan atau mendistribusikan aset lainnya. Fixed assets dicatat pada harga perolehan, dan dikurangi akumulasi penyusutan sebagai akibat turunnya nilai aset, kecuali tanah.

Intangible Assets
Adalah aset yang tidak memiliki wujud secara fisik, namun memiliki nilai atau harga untuk perusahaan. Contoh intangible assets adalah hak paten, hak cipta, hak intelektual, merk dagang atau hak ekslusif dalam beragam bentuk. Contoh lain adalah goodwill, yaitu nilai yang melebihi fair value dari suatu aset yang diakuisisi, misalnya karena reputasi, popularitas nama perusahaan, dll. Seperti halnya fixed assets, intangible assets juga dicatat setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi dengan mempertimbangkan useful lives aset, biasanya tidak pernah lebih dari 40 thn.

Current Liabilities
Secara umum, adalah kewajiban yang jatuh tempo dan harus dibayarkan dalam 12 bulan. Dalam Balance Sheet, current liabilities adalah pasangan dari current assets, karena current assets adalah sumber dana untuk membayar kewajiban di current liabilities.

Account Payable
Adalah suatu jumlah yang harus dibayarkan kepada pemasok barang atau jasa yang sekaligus menjadi kreditur perusahaan. Istilah popularnya adalah utang dagang. Jika perusahaan berutang kepada bank, individual, perusahaan atau kreditur lainnya, dan utang tersebut jatuh tempo dalam satu tahun, ini dinamakan Notes Payable.

Accrued Expenses
Selain berutang kepada pemasok, perusahaan juga berutang, pada hari tertentu, atas gaji dan upah, bunga atas pinjaman bank dan obligasi, komisi pengacara dan semacamnya. Total semua tunggakan tersebut, yang belum dibayarkan pada saat tanggal neraca diterbitkan, digabungkan dalam satu pos Accrued Expenses.

Current Portion of Long-Term Debt
Pos ini mewakili bagian dari utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. Bagian utang tersebut biasanya merupakan cicilan utang tahunan, atau jika berupa cicilan utang bulanan, maka yang dicatat adalah akumulasi cicilan bulanan tersebut selama satu tahun kedepan.

Long-Term Liabilities
Semua utang perusahaan yang jatuh tempo lebih dari satu tahun masuk dalam pos ini. Beberapa jenis utang yang masuk pos ini adalah utang bank, obligasi (bonds), utang pajak (deferred tax), jaminan hari tua karyawan, dll.

Equity
Equity adalah total nilai partisipasi semua pemegang saham dalam perusahaan. Dengan kata lain, equity adalah nilai atau aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajibannya.

Paid-Up Capital
Modal Disetor, mewakili besarnya kepemilikan masing-masing pemegang saham dalam perusahaan. Perusahaan mungkin menerbitkan beberapa kelas saham yang berbeda, seperti Preferred Stock atau Common Stock. Preferred Stock memiliki prioritas klaim atas aset dan dividen dibanding Common Stock, namun tidak memiliki Hak Suara.

Agio
Atau juga Premium, atau Additional Paid-In Capital, adalah suatu jumlah yang dibayar pemegang saham diatas nilai nominal sahamnya (par value). Nilai lebih saham diatas nominalnya bisa terjadi pada saat IPO atau right issue.

Retained Earnings
Pada saat memulai bisnis, perusahaan tidak dapat mencatat retained earning. Ini adalah pos akumulasi laba ditahan dari tahun ke tahun. Semakin besar laba perusahaan, makin besar pula laba ditahannya. Dalam neraca, laba ditahan dicatat setelah dikurangi dividen tunai.

Treasury Stock
Kadang ditemukan pos treasury stock ini di Equity. Pos ini ada manakala perusahaan melakukan pembelian kembali sahamnya dari pasar sekunder (stock buyback). Treasury Stock dicatat berdasar harga perolehan dan mengurangi nilai Equity. Perusahaan dapat menjual kembali saham dalam treasury ini, namun tidak masuk dalam perhitungan laba rugi.